jpnn.com - JAMBI- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengingatkan tokoh agama maupun pengurus masjid agar memperhatikan fasilitas pendukung di masjid. Terutama sound system di masjid.
Pasalnya, Wakil Presiden Indonesia tersebut, sebanyak 70 persen masjid di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan sound system yang baik bagi jamaahnya.
BACA JUGA: Menteri Marwan Beber Peran Kiai Kampung bagi Kemajuan Desa
"Lebih dari 70 persen masjid jelek speakernya. Bukan mesinnya yang salah tapi cara pasangnya yang salah. Padahal 80 persen orang di masjid itu untuk mendengarkan ceramah," ujar wakil presiden tersebut saat menghadiri pengukuhan pengurus DMI Jambi, Sabtu (20/3).
Menurut JK, banyak masjid di Indonesia memiliki arsitektur bangunan yang cukup bagus. Namun, penataan suara untuk pengeras suara belum benar. Alhasil, jamaah tidak ada yang benar-benar menyimak ceramah imam.
BACA JUGA: JK Beri Tips Tangkis ISIS Masuk Sekolah
"Kalau sound systemnya jelek akhirnya supir angkot yang ugal-ugalan di jalan lebih mempunyai makna dakwah dibandingkan khotib di masjid yang tidak kedengaran suaranya,” tambah JK.
“Kenapa? Kalau supir ugal-ugalan selalu orang bilang astagfirullah. Penumpangnya kan, takut ketabrak. Tapi kalau ceramah tidak kedengaran, jemaah pilih tidur karena tidak dengar apa-apa," canda JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kebutuhan 20 Ribu Petugas Pajak akan Dipenuhi Selama 5 Tahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Ajak Civitas UMJ Laporkan Pelanggar SE Menpan-RB
Redaktur : Tim Redaksi