jpnn.com - JAMBI- Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menampik kabar adanya upaya ajaran-ajaran radikalisme seperti ISIS masuk ke lingkungan pendidikan di Indonesia. Namun, mantan Ketua Umum Golkar itu memberikan tips agar ISIS tak merusak para siswa.
"Itu harus dilawan dengan dakwah yang baik. Berdakwah itu harus lembut dan moderat. Kita ini Islam yang moderat," ujar JK di sela-sela pelantikan pengurus. Dewan Masjid Indonesia (DMI) cabang Jambi, Sabtu, (28/3).
BACA JUGA: Kebutuhan 20 Ribu Petugas Pajak akan Dipenuhi Selama 5 Tahun
JK mengakui, penyebaran ajaran radikalisme di sekolah tidak dapat ditindak secara hukum. Kecuali, jika ada perbuatan melanggar hukum yang dilakukan orang setelah terpengaruh ajaran itu.
"Kami tidak bisa berbuat lebih jauh selama dia tidak buat apa-apa. Karena orang tidak bisa dihukum dengan pikirannya. Orang dihukum karena perbuatannya," tambah JK.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Ajak Civitas UMJ Laporkan Pelanggar SE Menpan-RB
Selain itu, dia juga menyoroti peran penting masjid untuk menangkal ISIS. Pengurus masjid, sambung JK, harus menekankan kepada umat bahwa Islam yang sesungguhnya adalah yang moderat dan cinta damai.
"Jangan ada kasus, ada masjid yang tidak diurus dengan baik sehingga datanglah kelompok-kelompok radikal mengurus masjid itu. Itu yang harus dihindari," tegas Ketua Umum PMI tersebut. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Wapres Resmikan Menara Jam Tertinggi di Jambi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perekrutan Pendamping Desa Dilakukan Secara Online
Redaktur : Tim Redaksi