JK Belum Tentu Mau Kampanye Bagi Ical

Selasa, 15 Mei 2012 – 23:03 WIB

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengingatkan Aburizal Bakrie yang ingin maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Golkar. Menurut JK -inisial populer yang disandang Jusuf Kalla- bersaing di Pilpres jauh lebih berat dibanding memperebutkan tiket capres dari Parpol.

"Harus bekerja keras untuk kampanye," kata JK saat ditemui dalam perayaan ulang tahunnya ke-70 di rumahnya, Selasa (15/5). Meski demikian JK mengaku sudah memberi ucapan selamat ke Ical -panggilan Aburizal- yang selangkah lagi bakal resmi ditetapkan sebagai capres di Rapimnas Golkar.

Sebagai kader Golkar, JK mengaku akan mengikuti kebijakan partai. Namun soal kampanye bagi Ical, belum tentu JK bersedia melakukannya. "Itu kan tanggung jawab Golkar. Saya kan bukan pengurus Golkar lagi," ucap mantan Ketua Umum Golkar itu.

Bagaimana dengan gejolak di kalangan DPD II Golkar yang belum sepakat dengan pencalonan Ical" JK mengatakan, dinamika di internal parpol merupakan hal biasa. Kondisi itu sudah sering dialami Golkar yang sudah tidak memiliki tokoh pendiri partai.

"Itu dinamika biasa, di mana-mana terjadi, zaman dulu juga begitu, waktu saya juga begitu, waktu Akbar Tanjung juga begitu," ulasnya.

Ditanya tentang mekanisme untuk menjaring capres Golkat, JK tak mempersoalkannya. Meski demikian JK lebih setuju dengan sistem survei daripada konvensi.

"Itu kan sistem saja, tapi yang saya ketahui bahwa Rapimnas dulu memutuskan survei. Survei itu kan lebih adil, karena suara rakyat. Kalau konvensi itu suara pengurus, jadi yang memilih partai," ucapnya.

Dalam kesempatan sama Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan bahwa pihaknya memberikan pertimbangan mekanisme yang seharusnya ditempuh partai berlambang beringin itu dalam menentukan capres untuk Pilpres 2014 nanti. Akbar menginginkan agar proses penjaringan capres dilakukan secara terbuka.

Sayangnya, kini pertimbangan Wantim masih menunggu respon dari DPP Golkar pimpinan Ical. "Yang jelas kami sudah berkirim surat dan minta segera supaya dibalas secara resmi," kata mantan Ketua DPR itu.

Apakah dengan demikian Akbar akan melakukan kompromi dengan Ical soal capres Golkar" Akbar menepis anggapan itu.  "Diajak kompromi apa" Pokoknya kita semua berfikir dalam perspektif kepentingan partai," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi-Ahok Merasa Diuntungkan Kampanye Hitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler