jpnn.com - JAKARTA - Underbow PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan untuk Demokrat (Repdem) meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk mempertimbangkan kembali jika ingin memasangkan Jokowi dengan politisi Golkar, Jusuf Kalla alias JK di Pilpres 9 Juli nanti.
"JK berasal dari Golkar yang notabene kebanyakan kader partai Golkar kaum orde baru. Jika bersanding dengan Jokowi karena merasa lebih berpengalaman, JK pasti berusaha menguasai pemerintahan dan takutnya malah menggerogoti pemerintahan Jokowi," jelas Ketua DPC Repdem Kota Tangerang, Krisna saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Kamis (24/4).
BACA JUGA: Ratu Atut Ngaku Larang Hamzah Menggugat ke MK
Krisna pun mengingatkan sikap politik PDIP yang oposisi ketika JK bersanding dengan SBY di periode 2004-2009. PDIP begitu lantang menentang pencabutan subsidi BBM yang justru berseberangan dengan sikap JK sebagai wapres.
Tak dipungkirinya memang rekam jejak JK sejauh ini masih dipandang baik-baik saja. Tapi seyogyanya bukan hanya itu yang dijadikan pertimbangan. Di samping chemistry dan keilmuan, kriteria lain yang mesti dipertimbangkan adalah karakter, sifat, pola memimpin, terutama juga visi misinya.
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Jerat Tersangka dari Pihak BCA
"Masih banyak calon wapres yang lebih kompeten ketimbang JK dan memenuhi standar kriteria sebagai pendamping Jokowi," imbuh dia menekankan.
JK juga sudah tidak dipilih di beberapa partai, bahkan di internalnya sendiri Golkar.Apalagi jika dilihat elektabilitasnya, JK termasuk wajah lama. Masyarakat sudah bosan dengan wajah-wajah lama. Sementara Jokowi terbilang wajah baru dan segar.
BACA JUGA: Injak Usia 65 Tahun, Jero Wacik Curhat Pernah Mati Suri
"Jokowi sudah seharusnya disandingkan dengan wajah baru juga dengan pola dan wacana yang segar sehingga dapat mendongkrak elektabilitas," ujarnya. (wid/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Belum Menyerah
Redaktur : Tim Redaksi