jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah berencana meningkatkan anggaran pembangunan hingga dua kali lipat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Alasannya, agar roda pembangunan dapat berjalan lebih cepat.
“Kalau dibaca, anggaran sekarang masih kurang. Nanti pada waktunya bulan-bulan yang akan datang, kita masukkan anggaran perubahan. Akan kelihatan bahwa anggaran pembangunan kita dua kali lipat dari apa yang kita capai dewasa ini,” ujar Wakil Presiden Jufus Kalla, pada Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Nasional, di Gedung Kemdagri, Selasa (9/12).
BACA JUGA: Rini Sudah Kantongi Nama-nama Calon Direksi Garuda
Selain meningkatkan anggaran bagi pembangunan, kata Wapres, pemerintah juga akan meningkatkan peran pengawasan. Karena kerugian negara bukan hanya kerugian fisik apabila orang melakukan korupsi. Namun juga ketika birokrat yang telah difasilitasi oleh negara, tidak bekerja.
Pengawasan bukan hanya mengawasi pelanggaran, namun juga mengawasi agar sistem berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Tuntaskan Permasalahan Transportasi, Jonan Ogah Bentuk Tim Khusus
“Pengawasan jangan menyebabkan sistem malah enggak berjalan. Karena tugas pengawas internal seperti yang kita bicarakan hari ini, meluruskan yang bengkok, membersihkan yang kotor. Beda dengan KPK yang menangkap orang bersalah,” katanya.
Ia mencontohkan ketika pemerintah ingin membangun pembangkit listrik. Karena izinnya berbulan-bulan, akhirnya kerugian negara menjadi jauh lebih besar.
BACA JUGA: Menteri Jonan Takjub Jokowi Tanya Sampai ke Hal Detail
“Lebih besar kerugian negara karena kelambatan itu, karena subsidi makin tinggi. Kemungkinan masyarakat mendapat penghasilan makin lambat, pengolahan makin lambat. Jadi kinerja diawasi bukan hanya soal apa yang kotor dan bengkok, tapi juga kinerja. Sehingga standar-standar yang ada dipatuhi. Katakanlah izin harus keluar paling lambat 15 hari atau sebulan, nah itu harus diawasi,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Tertarik Bangun Sektor Maritim Nasional
Redaktur : Tim Redaksi