JK: Kalau Rumah Sakit Ramai, Berarti Dokternya Gagal

Rabu, 11 November 2015 – 17:19 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dok.JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, masyarakat harus mengubah paradigma bahwa pemerintah akan menanggung semua biaya jika rakyat sakit. 

"Yang mengatakan bahwa, eh rakyat kalau Anda sakit, pemerintah akan tanggung. Image itu bahaya," kata JK, sapaan Jusuf Kalla, saat membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 29 di Istana Wapres, Rabu (11/11). 

BACA JUGA: Setelah Gatot, KPK Periksa Tersangka Lain

"Berbahaya dalam arti orang bisa-bisa tidak jaga kesehatannya, kalau sakit kan bisa saja langsung ke dokter selesai. Paradigma itu harus diubah," sambungnya.

BPJS Kesehatan, kata JK, harusnya tak hanya mensponsori biaya perjalanan ke dokter, tapi juga membimbing masyarakat untuk hidup sehat. 

BACA JUGA: Berkas Kasus Universitas Berkeley Rampung

"Pencegahan penyakit juga lebih penting," tandas pria asal Makassar tersebut. 

Menurut dia, percuma seorang dokter memiliki kehebatan jika masih banyak rakyat yang sakit.

BACA JUGA: Mau Tahu Sikap Kejagung soal Petingginya Terima Duit Pengamanan Kasus Bansos? Baca Tuntas Disini...

"Ada yang katakan, RS saya bagus, orang antre dari subuh sampai sore. Seakan-akan dia bisa melayani rakyatnya dengan baik," papar JK. 

"Saya justru bilang, Anda gagal! Banyak rakyat sakit berarti lingkugan Anda tidak sehat. Sebenarnya yang baik itu RS-nya sepi," tegasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini yang Perlu Dilakukan untuk Kemandirian Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler