JK Minta Restu NU

Hasyim Senang Ada Nahdliyin Jadi Capres

Kamis, 07 Mei 2009 – 11:44 WIB
DUKUNGAN CAPRES- Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla bersama Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi usai bertemu di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (6/5). Kalla yang diundang PBNU itu mendapat dukungan untuk maju terus menjadi capres pada pemilu mendatang. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla kemarin mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah Pengurus Besar Nahdlatul UlamaDalam pertemuan satu jam itu, Jusuf Kalla (JK) meminta restu untuk maju sebagai calon presiden.

"Ini silaturahmi dan sebagai warga NU saya minta doa restu (menjadi calon presiden)

BACA JUGA: JK Bermain di Jalur Ganda

Saya juga menjelaskan perkembangan dan rencana-rencana ke depan
Alhamdulillah, berjalan dengan baik," ujar JK dalam konferensi pers di Kantor PB NU, Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, kemarin (6/5)

BACA JUGA: PDIP-Golkar Selisih Cuma 100 Ribuan

Hadir dalam pertemuan itu Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud
Sedangkan Ketua PB NU Hasyim Muzadi didampingi Sekjen PB NU Ahmad Bagja.

Sebelum berdiskusi dengan JK, PB NU juga mengundang Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok untuk memaparkan perkembangan politik dan menanyakan langkah koalisi yang akan diambil PPP

BACA JUGA: KPU Mulai Lelang Logistik Pilpres

Suryadharma pulang bertepatan ketika JK tiba di gedung PB NU

Dalam paparan di depan pengurus PB NU, JK menjelaskan sejumlah program yang dilakukan bila terpilih menjadi presidenSalah satunya penguatan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kemandirian ekonomi nasionalBila dua hal tersebut bisa dilakukan, umat yang sebagian besar warga NU akan sejahtera"Hanya dengan meningkatkan ekonomi kerakyatan kita bisa memberikan lebih banyak kesejahteraan untuk rakyat," urainya.

Dalam sambutan singkatnya, Hasyim Muzadi mengatakan, NU bersyukur karena salah satu warga NU tahun ini bisa menjadi calon presiden setelah pada pemilu sebelumnya dirinya hanya menjadi calon wakil presiden"Semoga diridai Allah," katanya

JK memang salah satu warga NUBahkan, ayahnya adalah salah satu tokoh NU di Sulawesi SelatanSementara, ibunda JK, Ny Athirah, adalah salah satu tokoh Nasyiatul Aisyah, organisasi perempuan Muhammadiyah

Hasyim sebelumnya mengatakan, rangkaian pertemuan dengan para petinggi partai politik tersebut digelar NU untuk berbagi informasi tentang sikap partai dalam pembangunan, sekaligus kontribusinya pada NU"Apa yang sesungguhnya mereka kerjakan untuk bangsa dan NU," terangnya.

Hasyim menegaskan, pertemuan itu bukan pemihakan kepada salah satu calon presiden tertentu, melainkan pendidikan politik bagi warga NU agar lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihanDia menegaskan, warga NU memiliki kebebasan memilih calon presiden di pemilu presiden mendatang.

"Namun, kebebasan bukan berarti pengawuran (asal-asalan)Dengan adanya pertemuan ini, informasi yang diterima warga NU akan lebih lengkapKita juga bisa berpikir tenang sehingga pilihan lebih lengkap," terangnya(noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Ngebet Dampingi SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler