JK Minta Sekolah Ikut Tingkatkan Mutu Guru

Jumat, 28 November 2014 – 03:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pendidikan menjadi dasar untuk menjadikan sebuah negara sejahtera dan maju. Untuk mewujudkan hal itu, peran guru sebagai tenaga pendidik sangat penting. Karenanya, guru diminta untuk selalu meningkatkan mutu ajar mereka.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri acara puncak Hari Guru dan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 69 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin (27/11).

BACA JUGA: Ketum PGRI Minta Kekurangan Guru Diisi Honorer

Keinginan itu disampaikan JK dalam menjawab tuntutan peningkatan kesejahteraan yang disampaikan oleh ketua PGRI Sulistyo dalam sambutannya sebelumnya.

"Saya tegas ini, karena tadi ketua PGRI bicara tentang kesejahteraan ada tepuk tangan luar biasa, tetapi waktu bicara tentang mutu tidak ada tepuk tangan. Padahal tidak ada kesejahteraan tanpa mutu," ujarnya dalam pidato yang disampaikan di Istora, kemarin.

BACA JUGA: PGRI Harapkan Kecerdasan JK Angkat Kesejahteraan Guru

Peningkatan mutu guru ini dikatakannya penting untuk dilakukan untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat saat ini. dengan mengikuti perkembangan tersebut, maka guru tidak akan tertinggal. Dalam usaha peningkatan mutu guru ini, ia meminta pihak sekolah juga terlibat.

"Apabila kita bicara tentang masa depan, tentu soal kemakmuran yang adil. Apapun kemakmuran tidak bisa terjadi tanpa kerja keras, dan teknologi. Teknologi harus dicapai lewat pendidikan, dan pendidikan harus tercapai dengan guru dan sekolah yang bermutu," urainya.

BACA JUGA: India Tawarkan Kerjasama Pelatihan Kerja dan Beasiswa

JK sendiri setuju atas peningkatan kesejahteraan guru. Sebab menurutnya, guru merupakan garda terdepan dalam membangun masa depan bangsa. Karenanya, ia menghimbau semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

"Tentu, peningkatan kesejahteraan ini bukan hanya kesejahteraan guru. Kesejahteraan petani, buruh, dokter, perawat dan lainnya juga harus kita tingkatkan. Tetapi semua ini harus punya dasar penguatan mutu pendidikan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, JK juga menyampaikan permohonan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena tidak dapat hadir menemui para guru. Seperti diketahui, Jokowi kemarin masih berada di Pekanbaru untuk memantau kondisi kebakaran hutan yang terjadi di sana.

"Beliau secara langsung ingin melihat kesulitan masyarakat di Riau karena asap. Sama-sama pentingnya, karena masyarakat yang kesulitan juga membutuhkan perhatian," ungkapnya. (mia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kado Hari Guru, Rp 32 M Dana Sertifikasi Dicairkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler