JK Minta Seluruh Perjanjian Aceh Dilaksanakan

Senin, 16 Agustus 2010 – 05:33 WIB

JAKARTA - Jusuf Kalla, arsitek perdamaian Aceh, kemarin (15/8) mengumpulkan para personel yang terlibat dalam menciptakan perdamaian di bumi Serambi MakkahMantan wakil presiden itu mengingatkan pemerintah akan arti pentingnya perdamaian yang diikat MoU Helsinki tersebut.

Indonesia, kata JK, harus bangga karena penyelesaian konflik yang terjadi puluhan tahun tersebut bisa dilakukan melalui jalan damai

BACA JUGA: Flu, Kapolri Tak Kuat Berdiri

"Damai itu lebih baik," ujarnya dalam acara yang dikemas memperingati lima tahun penandatanganan MoU Helsinki di Jakarta kemarin
Piagam perdamaian yang melibatkan pemerintah Indonesia dan GAM tersebut diteken pada 15 Agustus 2005.

Menurut JK, sering ada anggapan bahwa konflik daerah terjadi karena kesenjangan ideologi maupun politik

BACA JUGA: Prioritaskan Pembebasan 3 WNI dari Tahanan Malaysia

Namun, konflik di Aceh sangat spesifik
Dia melihat, konflik di ujung barat Indonesia itu disebabkan kesenjangan ekonomi dan sosial masyarakat dengan wilayah lain

BACA JUGA: SBY Kukuhkan Anggota Paskibraka

"Kenapa Aceh (yang sumber daya alamnya) makmur, tapi ternyata rakyatnya tidak menikmati," ujarnya.

Karena itu, solusi untuk mengembalikan perdamaian di Aceh adalah melalui landasan konstitusiCita-cita para pendiri bangsa, lanjut dia, adalah memberikan kemakmuran bagi seluruh warga tanpa terkecualiItulah yang menjadi dasar isi MoU Helsinki antara pemerintah RI dan GAM"Sehingga, banyak sekali isu ekonomi di MoU ituItu demi keadilan tadi," jelasnya.

JK berharap tidak ada lagi konflik daerah di IndonesiaKarena tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan, dia berharap seluruh kesepakatan Helsinki itu terus ditingkatkan melalui UU yang ada"Laksanakan saja semuanya," pesannya.

Peringatan lima tahun perdamaian Aceh kemarin dihadiri hampir seluruh pemrakarsa dan perumus MoU HelsinkiSelain JK, hadir mantan Menko Polhukam Widodo A.SPara tim perumus MoU Helsinki, seperti Juha Christensen, Sofyan Djalil, danUsman Basya, Menko Polhukam Djoko Suyanto, juga hadir dalam pertemuan tersebut

Sementara itu, dari eks GAM, hadir Malik MachmudMenurut Malik, perjalanan lima tahun perdamaian Aceh telah diimplementasikan melalui UU Pemerintah AcehNamun, masih ada sejumlah poin dalam MoU Helsinki yang saat ini belum maksimal dilaksanakan pemerintah RI"Poin-poin mengenai isu ekonomi sebaiknya lebih ditingkatkan," katanya(bay/c6/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekam Jejak Calon Ketua KPK Bikin Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler