jpnn.com - jpnn.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, agar memperbaiki komunikasi antara Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Hal itu dipinta JK lantaran dua orang itu tidak mengetahui bahwa helikopter Agusta Westand (AW) 101 telah berada di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma.
BACA JUGA: Rumah SBY Didemo, Pak JK Bilang...
"Diperintahkan Menko polhukam untuk memperbaiki komunikasi (Menhan dan Panglima TNI)," ujar JK dalam acara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN)," Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (7/2).
Seharusnya kata JK, semua pembantu Presiden Jokowi harus selalu satu suara. Sehinggga pemerintahan bisa berjalan lancar dan tidak ada kendal dan kegaduhan dalam Kabinet Kerja.
BACA JUGA: 4 Keganjilan Obrolan Mesra Firza dan Habib Rizieq
"Presiden sudah intruksikan agar diatur harmonisasinya aturannya kembali antara Panglima TNI dan Menhan dan Menkonya," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja Komisi I DPR, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tidak tahu atas pembelian helikopter itu.
BACA JUGA: Wapres JK Anggap Ganjil Obrolan Mesra Firza dan Rizieq
Senada, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga mengatakan, tidak mengetahui pembelian helikopter AW 101 yang diajukan Kepala Staf TNI Angkatan Udara terdahulu, Agus Supriatna.
Sementara KSAU baru, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku telah mendapatkan laporan mengenai helokopter tersebut. Saat ini capung besi itu sudah berada di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Ajakan Bela Rizieq, JK Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Yessy