jpnn.com - JAKARTA - Peluang terjadinya islah kedua kubu di Partai Golkar terbuka lebar. Pasalnya kubu Aburizal Bakrie ternyata sudah makan siang bersama dengan mantan ketua umum DPP PG, Jusuf Kalla (JK).
Mengenai hasil pembicaraan dengan politikus senior Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden itu, Sekretaris Jenderal DPP PG hasil Munas Bali, Idrus Marham mengatakan bahwa visi mereka sudah sejalan. Alasannya, JK juga menyatakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan Surat Keputusan Menkumham tentang pengesahan kepengurusan hasil Munas Ancol, harus dihormati.
BACA JUGA: Jangan-jangan, Raskin Juga Dicampur Beras Plastik
Sebenarnya, kata Idrus, dirinya bersama Ical sudah langsung menemui JK pada malam hari pascakeluarnya putusan PTUN. Pertemuan tersebut menyampaikan supaya kubu Bali dan Ancol bisa bertemu untuk menindaklanjuti kesepakatan islah yang pernah dibicarakan sebelum kasus ini bergulir di pengadilan.
"Pak JK menyambut baik semua itu. Pak JK sudah buat pernyataan kita harus hormati proses hukum apapun putusan PTUN. Visinya sudah sama. Kemarin siang saya makan siang dengan Pak JK membicarakan tindak lanjut (rencana pertemuan) itu," kata Idrus di gedung DPR Jakarta, Kamis (21/5).
BACA JUGA: 9 Wanita Terpilih Jadi Pansel KPK Tanpa Alasan Khusus
Dalam proses islah sebelumnya menurut Idrus pernah ada kesepakatan bahwa apapun hasil pengadilan harus dihormati dan yang menang merangkul keluarga besar Golkar termasuk dari pihak Ancol, agar kembali bersatu membesarkan partai.
"Yang ada di hadapan kita pilkada 2015. Bagi kami putusan PTUN kemarin adalah momentum menyatukan konsolidasikan kekuatan partai Golkar yang ada saat ini," jelasnya.
BACA JUGA: Gara-gara Undian Berhadiah, Mensos dapat Penghargaan
Idrus juga mengatakan PTUN telah memberikan kesempatan pada Golkar untuk mengikuti Pilkada dengan menetapkan pengurus hasil Munas Pekanbaru, Riau lah yang berhak menjalankan organisasi partai. Ini juga memproteksi adanya keberlanjutan intervensi pemerintah pada internal partai beringin rindang.
Bagaimana kalau kubu Agung tidak mau mengakui kepengurusan Munas Pekabbaru? "Mudah-mudahan mau. Kita negara hukum. Pak JK pada kami janji bahwa sekitar Sabtu atau Jumat akan lakukan pertemuan bagaimana formula islah ini dengan konsisten hormati putusan PTUN," ujar Idrus.
Dia menambahkan, Ical juga telah bertemu Akbar Tanjung, yang menyambut baik rencana pertemuan dengan kubu Ancol, untuk mencari formula islah. Sebelum bertemu Agung Laksono, lanjut Idrus, harus ada kesepahaman dulu dan kubu Ancol akan berangkat dari adanya putusan PTUN.
"Harus ada kesepahaman dulu. Kami berangkat putusan PTUN. Kalau mereka berangkat dari SK Menkumham sudah tidak tepat karena sudah dibatalkan. Saya punya keyakinan Pak JK sudah jalin komunikasi dengan pihak Ancol," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sembilan Wanita Pilihan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi