JK Tak Mau Dituding Curi Start Kampanye

Jumat, 22 Mei 2009 – 22:25 WIB

JAKARTA - Masa kampanye Pilpres belum resmi dimulaiNamun capres dari Partai Golkar dan Hanura, Jusuf Kalla sudah melakukan serangkaian safari politik

BACA JUGA: Diumumkan Senin, KPK Serahkan Data Kekayaan Capres ke KPU

Ketua umum Golkar itu berkunjung ke berbagai kantong NU dan ke pasar-pasar
Oleh sejumlah kalangan, JK dinilai bermanuver dengan mencuri star kampanye.

Namun tudingan itu jelas ditepis JK

BACA JUGA: Alutsista TNI Harus Diaudit

Menurutnya, kunjungan tersebut adalah konsekwensi posisinya sebagai wakil presiden
"Saya inikan wakil presiden yang harus tahu kondisi masyarakat

BACA JUGA: KPU Bisa Dituding Lenyapkan Suara Rakyat

Kalau kunjungan ke pasar, itu bentuk konsekuensi dukungan saya pada ekonomi bangsa," tegas JK di Hotel Grand Pasundan, Bandung Jawa Barat, Jumat (22/5).

Menurut JK, jika ada yang menilai kunjungan ke pasar sebagai curi start berarti kurang memahami tugas wapres maupun posisi penting pasar dalam denyut ekonomi bangsa iniPasar yang dimaksudkan JK adalah pasar rakyat bukan pasar bursa atau saham"Pasar itu pentingKalau mau tahu denyut ekonomi suatu bangsa maka lihatlah pasarnyaKalau pasarnya ramai, maka eknominya juga pasti kuat," katanya.

Seharusnya sikap proaktif seorang wapres mencari tahu kondisi masyarakatnya jangan disalahtafsirkan sebagai curi kampanyeApalagi, kata JK , kunjungan kerja ke pasar-pasar bukan hal baru baginya"Lagian, bukan baru kali ini saja kan saya mengunjungi pasarPasar Caringin itu sudah dua kali saya kunjungiMasa seorang wapres harus tinggal diam saja di rumahTidak kan," terangnya.

Salah satu lokasi kunker JK di Jabar adalah Pasar Induk Ciwaringin BandungSaat itu, JK ternyata mendapat sambutan hangat dari puluhan ribu warga pasar, baik pembeli maupun pedagangMereka terus menerus meneriakkan nama JKSesekali diselingi kata hidup JKBahkan, beberapa diantara mereka nekad bisa mendekat untuk sekedar menjabat tangan JK

Tak ayal aksi masyarakat Sunda yang membeludak ini pun membuat pengawal kewalahanBarikade berlapis tiga pun dibentuk Pampampres untuk mengawal JK saat mulai menyusuri blok demi blok di pasarBerkali-kali JK singgah diantara pedagang untuk mendengar keluhan merekaSalah satunya, pedagang meminta agar JK bisa menjamin ketersediaan pupuk mendatang.

Aksi Dukung JK-Wiranto

Dalam safarinya ke Jawa Barat, JK melakukan rangkaian kunker di beberapa lokasiDimulai pagi hari, JK mengunjungi pabrik senjata PTPindad di Bandung, untuk mengecek perkembangan proyek pengadaan 154 unit panser 6x6Siang harinya, JK menunaikan shalat Jumat di Masjid Raya BandungUsai shalat, capres Golkar ini disambut dengan hadangan ratusan masyarakat sunda pendukung JK-Wiranto di depan mesjid.

Aksi mereka lakukan dengan simpatik, dengan membentang spanduk dukungan JK-Wiranto sebagai pasangan Nusantara, yang merepresentasikan perwakilan masyarakat Timur dan BaratTak ingin menygecewakan pendukungnya, JK pun sempat mendekat sembari melambaikan tangan.

"Ini aksi spontan kami memberi dukungan pada JK yang sangat peduli dengan rakyat kecilKami tahu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebenarnya ide pak JK," kata Rahma, Ibu Rumah Tangga berjilbab merah yang ikut dalam aksi tersebut.

JK, yang kemudian didampingi Wiranto, melantik Tim Kampanye JK-Wiranto Provinsi Jawa Barat, di Kantor DPD I Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Bandung.
Tim ini diketuai HAli Hasan, dengan melibatkan tokoh-tokoh sundaKetua DPD I Golkar Jabar Uu Rukmana menegaskan Golkar-Hanura akan membalas dendam kekalahan di pileg"Kami sudah susun kepengurusan dan ingin dilantik sekarangPemilu kemarin, kita dikecewakan, tapi hanya 55 persen pemilih45 persen digali dan diarahkan untuk JK-Wiranto," tegas Uu.

Uu mengakui, untuk menenangkan JK-Wiranto memerlukan kerja kerasMakanya, Golkar sengaja menggalang intelektual di Jabar dan sejumlah organisasi untuk merapatkan barisanUu pun mengklaim sudah mendapat dukungan dari organisasi kesundaan seperti Paguyuban Pasundan, Angkatan Muda Sunda, dan Wanita Sunda"Kita bukan orang takabbur yang mau mentegaskan akan menang satu putaranAtau belum pemilu sudah merasa menang," ujar Uu.

JK juga bersilaturrahmi dengan Kelurga Besar Paguyuban Pasundan, di kampus Universitas Pasundan, Jalan Sumatera BandungSalah satu organisasi masyarakat tertua di Sunda ini ternyata didirikan oleh warga Sunda keturunan bugis, Baso Dg Pasau yang kemudian menikah dengan Nyi Mas Runi asal Tasikmalaya"Karena sangat dekat, wajarlah kita sangat akrab," ujar JK(ysd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK-Win dan Mega-Pro Saling Lirik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler