BACA JUGA: Akhirnya KPU Selesaikan Tugasnya
"Ada isu yang tidak menguntungkan, seakan-akan calon (wakil ketua DPR, Red) dari Golkar harus membawa, katakan, gizi
BACA JUGA: Pleno KPU Berlangsung Tertutup
Karena itu, Pak JK berpikir melindungi partai sehingga dibentuk tim kecil untuk menyeleksi," ujar Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu sesudah bertemu JK di Kantor Wakil Presiden Rabu (2/9).Tim yang dipimpin JK itu beranggota Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono, Sekjen Soemarsono, Ketua DPP Bidang OKK Syamsul Muarif, Ketua DPP Bidang Hukum Muladi, dan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar Andi Mattalatta.
Burnap -sapaan Burhanuddin Napitupulu- menuturkan, tim kecil itu akan berkonsentrasi menyeleksi curriculum vitae tiga kandidat wakil ketua DPR, yakni Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, dan dirinya
BACA JUGA: Lagi, Pleno KPU Molor
"Keputusan rapat, tim bakal menyeleksi paling banyak tiga nama," terangnya.Tim tersebut akan menilai checklist persyaratan umum dan khususAntara lain, unsur reward dan pekerja keras atau pemalasSelain itu, kandidat tersebut punya konsep atau tidak untuk memimpin lembaga tinggi negara, konsistensi, kapasitas, pengalaman organisasi dan pengalaman di DPR, serta kemampuan melobi maupun meyakinkan orang.
Sebagai partai yang kalah di pemilu, tutur Burnap, wakil ketua DPR ibaratnya etalase partaiKarena itu, dia berharap tim kecil tersebut memilih calon pimpinan DPR yang punya kapasitas setara dengan calon pimpinan DPR dari partai lain, seperti calon ketua DPR dari Partai Demokrat Syarief Hasan maupun calon wakil ketua DPR dari PKS Anis Matta
"Kapasitas calon kami tidak boleh berada di bawah mereka berdua, harus lebih gesitKarena itu, calon wakil ketua DPR harus pernah jadi ketua fraksi atau komisi serta terlibat di badan pekerja DPR," ungkap dia.
Burnap menilai pembentukan tim kecil tersebut merupakan mekanisme yang bagus untuk mencegah perpecahan internal dan politik uang"Mekanisme itu sudah bagusKami harus melihat partai lain, pemilihan pimpinan DPR di PKS kan tidak heboh, PDIP juga tidakWalau stakeholder Golkar lebih banyak, jangan sampai jadi alat (politik uang, Red) seperti pemilihan gubernur gitu lah," ucapnya(noe/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini KPU Gelar Pleno
Redaktur : Tim Redaksi