jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui sektor konsumsi akan cukup terpengaruh atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun, ia yakin pengaruh itu hanya akan dirasakan hanya sampai 3 bulan ke depan.
"Sektor konsumsi terpengaruh sedikit, paling 3 bulan. Setelah itu akan terjadi ekuilibrum (keseimbangan) baru," ujarnya di Jakarta Selatan, Selasa, (18/11).
BACA JUGA: BBM Naik, 4 Fraksi Sepakat Interpelasi Jokowi
JK pun mengakui prediksi yang menyebut bahwa akan ada inflasi sekitar 7 persen dengan kebijakan kenaikann harga itu. Namun, menurutnya, itu lebih baik dibanding terjadi defisit.
"Tidak ada tindakan yang tidak berisiko. Tapi dibanding daripada kita defisit lebih baik apa itu inflasi sedikit naik tapi APBN kita aman," sambungnya.
BACA JUGA: Batasi Akses Operator, Data e-KTP Tak Bisa Diubah Daerah
JK juga santai menanggapi soal stok BBM di beberapa daerah yang dilaporkan habis akibat adanya antrean panjang BBM pada Senin malam kemarin.
"Borong beli bensin enggak semalam? Karena diborong semalam otomastis habis. Tapi juga kebutuhannya langsung menurun. Selama satu minggu akan turun. Ada orang punya mobil agak kurangi perjalanan karena dia beli bensin untuk satu minggu," kata JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Pernyataan Muhaimin Merespon Kenaikan Harga BBM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Annas Sebut Tak Pernah Berikan Pelicin kepada Zulkifli
Redaktur : Tim Redaksi