jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (Jubir PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, tak seharusnya Prabowo Subianto menerima tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk di pemerintahan dan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Apalagi, kata Novel, jika melihat hasil Pemilu 2019 yang penuh dengan kecurangan yang terstruktur, masif, dan brutal.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Respons FPI
“Pemilu ini perih dan sangat brutal dalam melakukan kecurangannya, sehingga (Prabowo) jangan sampai menari di atas duka yang dalam demi meraih kursi dan jabatan. Nyawa anak bangsa ini terlalu mahal hanya ditukar dengan jabatan yang murah, apalagi kalau ditempuh dengan cara mengemis,” sindir Novel ketika dihubungi JPNN.com, Selasa (22/10).
Novel pun memastikan, pihaknya berlepas diri dari sikap Prabowo apabila memang benar menerima tawaran menjadi Menhan. Pasalnya, hal itu merupakan hak dari Prabowo sebagai warga negara.
BACA JUGA: Prabowo Diisukan Jadi Menhan, Begini Respons PDIP
“Namun, PA 212 sudah menutup pintu untuk tidak rekonsiliasi bahkan koalisi dengan kezaliman, kecurangan, dan kemungkaran selama apa yang kami perjuangkan belum terealisasikan,” kata Novel. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan