jpnn.com - MUARA MEDAK - Langkah kecil itu menapaki jalan di tengah perkebunan, canda riang dan terkadang diselingi gelak tawa di antara mereka terdengar sepanjang jalan perkebunan karet.
Anak-anak ini harus berjalan kaki selama lebih dari satu jam untuk sampai ke sekolah. Sebagian dari mereka juga harus menggunakan perahu sampan. Rasa lelah dan ancaman keselamatan tenggelam di sungai kerap menghantui para siswa tersebut, belum lagi perahu boat kencang selalu hilir mudik tanpa terprediksi.
BACA JUGA: PLIK Dievaluasi, Kemenkominfo Bentuk Tim Investigasi
“Aku di perahu, aku miring-miring, aku berkayuh jauh dari rumah sampai sini,” ucap Aat kecil.
Seperti yang dialami oleh Aat, siswa kelas 3 ini pernah tenggelam saat sampannya terbalik di sungai. Beruntung anak dari petani ini bisa berenang, jika tidak belum tentu kini ia bisa berlari riang menuju sekolahan.
BACA JUGA: PAN Genjot Semangat Ribuan Kader
Sekretaris Desa Muara Medak, Marudut, mengatakan bahwa pihaknya memang kerap riskan dengan kondisi tersebut, namun kondisi geografis sudah seperti ini, tinggal bagaimana menyiasatinya. “Pada umumnya anak-anak disini diijinkan naik perahu apabila bisa berenang. Karena itu sejak kecil mereka sudah diajarkan renang,” kata Marudut Sekdes Muara Medak.
Tidak adanya akses jalan yang memadai menuntut perjuangan keras para siswa untuk menuju ke sekolahnya yang terletak di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Politisi Demokrat Soroti Banyaknya Kecelakaan di 2013
Hal ini kemudian mengundang keprihatinan Joint Operating Body Pertamina-Talisman Jambi Merang (JOB PTJM) untuk memberikan bantuan kepada para siswa. Gayung bersambut, para siswa kemudian mendapat berbagai macam bantuan, salah satunya berupa jaket pelampung, lainnya berupa pelatan sekolah dan olahraga.
Sejatinya Desa Muara Medak dilalui aliran sungai Lalan, yang letaknya tidak jauh dari Sumur Gas yang dimiliki JOB PTJM. Selain membantu Desa Muara Medak, JOB PTJM juga membantu warga Desa Teluk Jambu, Kecamatan Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. JOB PTJM membantu merenovasi bangunan Posyandu.
Renovasi tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan berupa makanan tambahan, pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan kesehatan balita. Sebelumnya jarak antara rumah warga ke klinik lumayan jauh.
“Untuk kesehatan anak lebih cepat dilayani walaupun rumah kami jauh, bidan siap 24 jam ada di tempat,” ungkap Sukmawati salah seorang ibu yang tengah membawa anaknya berobat saat itu.
Head of General Services, JOB PTJM, Rachmat Sudrajat mengungkapkan, beragam bantuan yang didapatkan penduduk sekitar daerah operasi JOB PTJM diharapkan dapat memajukan desa setempat. Pogram ini merupakan komitmen dan kepedulian JOB PTJM terhadap masyarakat di daerah operasi. (JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Giliran Pengumuman Hasil CAT CPNS di 26 Instansi
Redaktur : Tim Redaksi