Joe Biden Kesal Melihat Kinerja Trump soal Vaksinasi, Kata-katanya Pedas

Rabu, 30 Desember 2020 – 23:58 WIB
Presiden Terpilih AS Joe Biden. Foto: REUTERS

jpnn.com, JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (29/12) mengkritik pemerintahan AS saat ini yang lebih lambat dari perkiraan dalam menjalankan vaksinasi COVID-19 nasional.

"Seperti yang sudah lama saya takutkan dan peringatkan, upaya untuk mendistribusikan dan melakukan vaksinasi tidak berjalan sebagaimana mestinya," tutur Biden, yang menerima dosis vaksin pertamanya sekitar sepekan lalu dengan optimisme terhadap vaksin tersebut.

BACA JUGA: Joe Biden Buat Sejarah Baru Lagi, Pilih Menhan AS dari Kalangan Kulit Hitam

Dia menambahkan bahwa dengan kecepatan saat ini akan butuh waktu bertahun-tahun, alih-alih berbulan-bulan, untuk memvaksin rakyat Amerika.

Presiden terpilih AS itu berjanji akan mendistribusikan 100 juta dosis vaksin dalam 100 hari pertama dirinya menjabat. "Ini akan menjadi tantangan operasional terbesar yang pernah dihadapi bangsa ini," kata Biden saat berpidato dari Wilmington, Delaware.

BACA JUGA: AHY: Biden Membawa Harapan Baru, Indonesia Harus Jadi Pemain Kunci Dunia

"Namun, kami akan melakukannya. Akan tetapi, ini akan membutuhkan upaya baru berskala besar yang saat ini belum berjalan," imbuhnya.

Kecepatan proses distribusi dan pemberian vaksin saat ini lebih lambat dari yang diharapkan para pejabat.

BACA JUGA: Bocoran Terbaru soal Kabinet Joe Biden, Kementerian Kesehatan Bakal Dipimpin Jaksa

Data yang dilacak oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention) menunjukkan bahwa hingga Selasa malam waktu setempat, sekitar 11,4 juta dosis vaksin telah didistribusikan, dan hanya 2,1 juta warga Amerika yang sudah menerima dosis pertamanya.

Itu berarti para pejabat hanya memiliki waktu dua hari untuk mencapai target akhir tahun mereka, yakni memvaksinasi 20 juta warga Amerika.

Untuk dua tipe vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat di AS, dibutuhkan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech dengan jeda waktu pemberian tiga pekan, sedangkan dua dosis vaksin Moderna harus diberikan dengan jeda empat pekan. (xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler