jpnn.com, WASHINGTON - Joe Biden, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, memenangi Pilpres AS 2020.
Kemenangan Joe Biden sebagaimana dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi pada Sabtu (7/11).
BACA JUGA: Analisis Partai Gelora soal Kemenangan Joe Biden dan Peran Penting Indonesia
Kemenangan itu diraih Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan yang gaduh dari petahana dari Partai Republik Donald Trump.
Publik AS menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi dan menyembuhkan bangsa yang terpecah.
BACA JUGA: Lagi-Lagi, Ada Orang Dekat Donald Trump Terinfeksi COVID-19
Biden (77) menjadi kandidat tertua yang terpilih sebagai presiden AS karena Trump secara signifikan gagal memperluas daya tariknya untuk menjangkau kelompok di luar pemilih kulit putih pedesaan dan kelas pekerja yang berkomitmen mendukung populisme sayap kanan dan nasionalisme "Amerika Urutan Pertama".
Edison Research dan sejumlah jaringan televisi besar, termasuk CNN dan NBC, telah memproyeksikan bahwa Biden akan mengantongi lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk muncul sebagai pemenang dalam sistem pemilihan presiden berdasarkan negara-negara bagian yang kompleks, meskipun kampanye Trump memperdebatkan penghitungan suara di pengadilan dan mengupayakan penghitungan ulang di satu negara bagian.
BACA JUGA: Hati Siapa yang Tak Hancur, Suami dan Selingkuhan Mengaku 7 Kali Begituan di Jam Kerja PNS
Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania untuk menempatkannya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research. (Reuters/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo