KAPTEN Queens Park Rangers (QPR) Joey Barton, Rabu (22/5) kemarin dijatuhi hukuman tidak boleh bermain selama 12 pertandingan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) karena ulah bengalnya dalam pertandingan terakhir liga beberapa waktu lalu. Pemain berusia 29 tahun itu dijatuhi skorsing 8 partai oleh FA sebagai tambahan atas sangsi otomatis 4 laga akibat kartu merah yang diperolehnya dalam pertandingan antara QPR melawan Manchester City pada 13 Mei lalu.
Selain skorsing, pemain yang sempat membela City tersebut juga diharuskan membayar denda sebesar £75000 (Rp1,08 miliar). Sebagaimana dilaporkan AFP Kamis (24/5), Komisi Disiplin FA memang berhak mengeluarkan kartu merah di luar pertandingan jika seorang pemain terbukti melakukan pelanggaran lain. Pengakuan Barton di Twitter bahwa aksi bengisnya di lapangan merupakan bagian rencana untuk memprovokasi salah satu pemain City agar ikut di-kartu merah, menjadi bukti kuat atas dugaan tersebut.
Dalam akun Twitternya di hari yang sama setelah pertandingan, Barton mengaku masih bisa mengntrol emosinya. "Saya sengaja berulah karena seorang rekan menyarankan untuk membawa salah satu pemain City (keluar lapangan) bersama saya,” tulisnya.
Dalam pertandingan yang akhirnya dimenangkan City dengan skor 3-2 dan membawa klub asal Manchester meraih gelar juara Liga Primer Inggris tersebut, Barton diberi kartu merah langsung oleh wasit karena menyikut Carlos Tevez. Namun bukannya langsung menuju kamar ganti, Barton malah memancing keributan antarpemain dengan menendang Sergio Aguero dan mencoba menanduk kapten City, Vincent Kompany.
“Para pemain harus tunduk terhadap peraturan. Perilaku yang ditunjukkan Joey Barton telah merusak image sepak bola di negeri ini, apalagi pertandingan tersebut sangat menentukan dan disaksikan jutaan orang di seluruh dunia,” kata ketua Komdis FA, Maurice Armstrong.
FA dalam pernyataan resminya mengatakan, mereka tidak sependapat dengan Barton yang mengklaim tidak bersalah. “Sangsi delapan partai ini akan berjalan seiring dengan sangsi 4 partai yang didapat Barton karena dikeluarkan dari pertandingan, sehingga total hukuman yang harus dijalani adalah 12 pertandingan,” bunyi pernyataan tersebut.
Merespon sangsi dari FA, juru bicara QPR Ian Taylor melalui akun Twitter mengatakan, klub juga akan melakukan penyelidikan internal. “QPR tidak akan berkomentar atas kasus yang menjerat Barton. Penyelidikan internal oleh klub akan segera berlangsung dalam waktu dekat,” tulisnya.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... La Furia Roja tanpa Villa
Redaktur : Tim Redaksi