Petualang asal Inggris, John Beeden menjadi orang pertama yang berhasil berlayar sendirian tanpa henti dari Amerika Utara hingga ke daratan Australia.John Beeden mendayung sendiri sejauh lebih dari 7400 nautical mil dari San Francisco dan tiba di Pantai Cairns di ujung utara Queensland pada hari Minggu kemarin setelah selama 209 hari berada di lautan. Isterinya warga Kanada dan dua orang anak perempuannya berada diantara kerumunan orang yang menyambut kedatangannya kembali ke daratan di dermaga Hari Minggu pagi (27/12). Sepanjang hidupnya, John Beeden telah menjadi seorang atlet, pria berusaia 53 tahun ini sebelumnya juga pernah mendayung sendirian mengarungi Samudera Atlantik, Namun Beeden ingin melakukan tantantan yang lebih besar dan memutuskan untuk menaklukan Lautan Pasifik. "Menjadi orang pertama yang berhasil mengarungi Samudera Pasifik dengan mendayung sendirian dengan skala lautan yang begitu luas rasanya sungguh luar biasa, saya sendiri belum mampu memaknainya," katanya. "Saya kira perjalanan ini akan sama kerasnya dengan perjalanan saya mengarungi Atlantik - dan tidak akan membahayakan diri saua - tapi ternyata Samudera Pasifik jauh lebih ganas, beberapa kali saya nyaris mati karena keganasannya,' Warga Inggris berusia 53 tahun ini memulai petualangannya mengarungi Samudera Pasifik di San Francisco dengan menggunakan perahu kayak sepanjang 6 meter pada 1 Juni 2015 lalu dan terus mendayung sampai 15 jam setiap hari untuk menyelesaikan perjalanan ini. Beeden awalnya berharap dapat mencapai daratan Australia pada pertengahan November lalu, tapi kondisi cuaca menghancurkan rencana ketibaannya hingga tertunda selama satu bulan. Dia mengatakan perjananan ini jauh lebih sulit dari pada yang diantisipasinya. "Tapi sejujurnya level tantangan dalam perjalanan ini sesuai dengan yang saya inginkan," "Saya mengarungi Laut Atlantik 3 tahun yang lalu dan meskipun perjalanan itu juga memerlukan kerja keras, tapi saya mendapati proses yang saya lalui selama 53 hari melakukan perjalanan itu cukup mudah jika dibandingkan dengan perjalanan terbaru saya ini," tuturnya. "Saya berangkat dari San Francisco, Saya tidak menyadari betapa sulitnya perjalanan in, Saya beberapa kali didampingi dan tampaknya saya tidak akan mampu melakukan perjalanan ini," Beeden mengaku aneh rasanya bisa kembali ke daratan, menurutnya Ia mulai terbiasa dengan suara bising dari kapal dan pesawat yang melintasi Samudera Pasifik. "Rasanya aneh, tapi senang bisa kembali ke darat. tapi berada di lautan siang dan malam juga sangat bagus," Dia juga mengatakan "Ia merasa sangat beruntung menjadi satu-satunya orang yang pernah melakukan perjalanan ribuan mil ini," "Seseorang mengirimkan pesan kepada Saya, kalau orang terdekat dengan saya ketika itu adalah seseorang dari stasiun luar angkasa - sejauh 250 kilometer jaraknya - jadi perjalanan ini cukup keren!," katanya. Sementara itu isterinya, Cheryl Beeden mengaku dirinya senang dan sangat lega suaminya bisa tiba dengan selamat. "Luar biasa, saya tidak tahu harus berkata apa. cukup lama dia melakukan perjalanan ini selama 7 bulan, saya kira akan berlangsung selama 140 - 180 hari, dan saya tahu dia pasti bisa melakukan perjalanan ini," katanya. Menurut Cheryl, suaminta telah melakukan perjalanan yang sangat sulit. "Dia telah bertarung melawan kekuatan alam di Samudera Pasifik, terutama ketika melewati garis khatulistiwa dimana arus lautnya sangat kuat dan berbeda arah, dan dia melawannya hanya dengan mendayung kayaknya," Pada tahun 1983, seorang pendayung berkewarganegaraan Inggris, Peter Bird mendayung sendirian melintasi Samudera Pasifik dari San Francisco to Australia, tapi dia tidak berhasil melakukan pendaratan di tanah Australia. Bird hanya berada sekitar setengah kilometer dari Great Barrier Reef ketika terpaksa diselamatkan oleh AL Australia setelah mendayung di lautan selama 294 hari.
BACA JUGA: Lebih Dari 45 Ribu Warga di Australia Barat Kehilangan Koneksi Internet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti di Film The Martian, Kentang Akan Dicoba Dibudidayakan di Mars