John McCain Mengaku Kehabisan Dana

Jusuf Kalla: Indonesia Beban bagi Obama

Sabtu, 01 November 2008 – 14:34 WIB
WASHINGTON - Kurang dari 24 jam pasca penayangan iklan politik Barack Obama pada jam utama tujuh stasiun TV paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS), John McCain mengaku kehabisan dana Kemarin (31/10), senator 72 tahun itu minta sumbangan finansial yang disebut sebagai dana darurat dari para donaturnya.

''Saya memohon bantuan finansial dari Anda sekalian hari ini untuk membalas serangan lawan,'' tulis McCain dalam e-mail yang dikirimkan kepada seluruh donatur Republik

BACA JUGA: Hotel Bekas Bungker di West Virginia Kebanjiran Turis



Dalam surat itu, veteran Perang Vietnam tersebut menegaskan bahwa rangkaian pilpres belum usai
Karena itu, Republik membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak demi memenangi pilpres 4 November mendatang

BACA JUGA: Arkeolog Israel Temukan Teks Ibrani Jaman Nabi Daud



Dalam putaran kampanye di negara bagian kunci Ohio, McCain menyatakan bahwa polling selalu menunjukkan kekalahan Republik oleh Demokrat
''Kami kalah beberapa poin

BACA JUGA: AS Tutup Kedutaan di Damaskus

Semua sudah tertulis jelas seperti sebelumnya,'' ujar pasangan Sarah Palin tersebut

Dia juga menuding Obama sudah ''mengukur tirai'' Gedung Putih guna memenangi pertarungan politik kali ini''Saya rasa saya memang sudah terlalu kuno dan tidak memahami permainan seperti iniSaya cenderung membiarkan masyarakat berpikir dulu dengan tenang sebelum menentukan pilihan,'' papar pendukung kebijakan George WBush tersebut.

Sayangnya, dalam kampanye pentingnya di negara bagian penentu kemenangan itu, McCain gagal memenuhi janjinya untuk mendatangkan Joe si Tukang Ledeng

Namun, Joe yang bernama asli Samuel Wurzelbacher itu akhirnya bergabung dengan McCain di Kota Mentor, OhioSeharusnya, dia tampil sepanggung dengan senator Arizona tersebut sejak kampanye Republik di Kota DefianceOhio menjadi penting bagi McCain dan Obama karena selalu bisa memproyeksikan kemenangan capresSelama dua dekade, capres yang menang di Ohio pun sukses menjadi penguasa Gedung Putih.

Sejauh ini, Republik sudah berhasil mengamankan suara dari sekitar 127 electoral vote Sementara itu, kubu Demokrat sukses mengamankan lebih banyak dukunganKemarin dilaporkan Obama dipastikan bakal mendapat 238 electoral voteUntuk memenangi pilpres 2008, capres harus mengantongi sedikitnya 270 electoral vote

Jajak pendapat nasional versi CBS dan The New York Times yang dirilis kemarin menempatkan McCain 13 persen di belakang ObamaBelakangan, selisih perolehan suara dua calon pengganti Presiden George WBush tersebut semakin sedikitKarena itu, masing-masing kubu benar-benar memanfaatkan pekan terakhir kampanye ini untuk mendongkrak dukungan.

Sasaran utama Obama dan McCain pada babak terakhir pertempuran mereka adalah wilayah baratSebab, meski selama ini wilayah itu dikenal sebagai lumbung suara Republik, sebagian besar warganya mulai pindah haluan akhir-akhir ini

Sama seperti kawasan lain, warga di wilayah barat pun tidak kuasa melawan pesona ObamaTerakhir, capres keturunan Kenya tersebut dilaporkan bakal mampu memenangi kawasan barat.

Dampak Obama

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, dirinya termasuk salah seorang pendukung calon presiden AS, Barack Husein ObamaSelain karena kedekatan Obama dengan Indonesia, Kalla berharap ekonomi AS lebih baik di bawah kendali Obama.

''Kalau ditanya, 99,9 persen orang Indonesia pasti akan pilih Obama, termasuk sayaKita cenderung berpihak pada orang yang cerdas, berasal dari kelompok minoritasYang lebih penting, dia pernah tinggal di Indonesia," katanya.

Meski termasuk pendukung Obama, Kalla tidak yakin kandidat Partai Republik itu sama bangganya dengan kebanggaan orang Indonesia kepada Obama"Kita boleh bangga pada ObamaTapi jangan lupa, Indonesia bagi Obama itu justru beban karena dia ditelisik, apakah selama di Indonesia dia pernah mendapat pendidikan di sekolah radikal tidak," jelasnya.

Karena itu, Kalla yakin, jika terpilih, Obama pasti berupaya pasang jarak dengan Indonesia untuk meyakinkan rakyat Amerika Serikat bahwa dirinya tidak memiliki mind set orang Indonesia"Tapi bagaimanapun, kita tetap bangga, siapa tahu kalau Lebaran dia datang," kelakarnya.

Kalla berharap di bawah kepemimpinan Obama, ekonomi Amerika Serikat yang ambruk di bawah kendali George Walker Bush akan bangkit kembaliDengan demikian, daya beli masyarakat Amerika naik kembali sehingga perekonomian dunia bergerak positif''Kalau daya beli rakyat Amerika Serikat naik, mereka bisa beli pakaian, makanan, dan mobilMaka, tentu ekspor kita akan naik lagiKita bisa ekspor CPO lagi karena mereka bisa pakai jagung untuk biofuel," terangnya.

Menurut Wapres, lesunya perekonomian Indonesia tidak bisa terlepas dari situasi perekonomian Amerika SerikatPasalnya, sebagian komoditas ekspor utama Indonesia memiliki pasar besar di Amerika Serikat''Sekarang ini harga minyak mentah internasional turun karena ekonomi Amerika turunAkibat ekonomi turun, jumlah truk yang bergerak juga turun 5 persen, konsumsi BBM turun 5 persen, konsumsi mobil bahkan turun 30 persenAkibatnya, impor karet untuk spare part mobil turunImpor baju dan CPO dari kita juga turun," katanya.

Karena itu, Kalla menilai, kemenangan Obama bermanfaat bagi Indonesia hanya ketika dia berhasil menyembuhkan penyakit pada perekonomian Amerika Serikat saat ini"Karena itu, tergantung kemampuan Obama membalik kepercayaan pasar, memperkuat sistem finansial Amerika, mengubah kapitalisme tanpa intervensi, dan sebagainya," papar Wapres.(BBC/ITV/hep/noe/iro kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bajak Laut Hidup Sangat Mewah di Gulf of Aden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler