jpnn.com - Pebulu tangkis Jonatan Christie harus mengakhiri petualangannya di Olimpiade Paris 2024 dengan tragis.
Pemain kelahiran 15 September 1997 itu terhenti di fase Grup L seusai bertekuk lutut di hadapan tunggal putra India, Lakshya Sen 18-21 dan 12-21 di Port de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (31/7/2024).
BACA JUGA: Catatan Kelam Seusai Jonatan Christie Angkat Koper dari Olimpiade Paris 2024
Hasil ini membuat langkah pemain binaan PB Tangkas itu terhenti karena hanya menjadi runner up Grup L.
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie mengungkapkan kekalahan yang dialami Jojo -sapaan akrab Jonatan- merupakan kejutan.
BACA JUGA: Curhatan Jonatan Christie Setelah Gugur di Fase Grup Olimpiade Paris 2024
Apalagi pada ajang akbar olahraga dunia apapun bisa terjadi sehingga membutuhkan fokus penuh saat bertanding.
"Saya melihat langsung, memang lawannya sangat tangguh. Namun, itu pertandingan, ada yang menang ada yang kalah. Ini namanya Olimpiade banyak sekali kejutan," ujar Anin.
BACA JUGA: Olimpiade Paris 2024: Lakshya Sen Merajalela, Jonatan Christie Terkapar
Pada laga ini, peraih medali emas Asian Games 2018 itu terlihat tidak bisa keluar dari tekanan sehingga harus mengakui keunggulan runner up All England 2022 tersebut dalam tempo 50 menit.
"Pastinya sangat menyesal, tetapi inilah pertandingan. Sampai detik ini saya masih tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Tadi saya bermain sudah maksimal. Sedikit kesalahan di akhir babak pertama membuat musuh jadi percaya diri," ungkap Jonatan.
Dengan hasil ini wakil Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis tersisa Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).(noc/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal