jpnn.com, JAKARTA - Sutradara kondang, Joko Anwar mengkritik orang-orang yang ramai berkumpul menyaksikan penutupan gerai makanan McDonald's di Sarinah, Jakarta pada Minggu (10/5) malam. Menurutnya, tindakan mereka melanggar PSBB dan tidak menghargai perjuangan orang lain berkorban di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
"Yang melanggar PSBB, maksain kumpul-kumpul ramai-ramai, enggak jaga jarak, enggak pakai masker, memperbesar peluang Covid-19 menyebar artinya tidak menghargai pengorbanan dan penderitaan rakyat kecil yang kena dampak pandemi. Banyak yang udah kelaparan, dan elo mikirin kesenangan lo doang," tulis Joko Anwar lewat akun Twitter miliknya, Senin (11/5).
BACA JUGA: 10 Mei Resmi Tutup Gerai, Ini 6 Fakta tentang McD Sarinah, dari Kisah Cinta sampai Bom Bunuh Diri
Sutradara Perempuan Tanah Jahanam itu merasa kerumunan di McD tersebut berpotensi merugikan banyak orang. Bahkan menurut Joko Anwar, bisa saja membunuh orang-orang yang telah berjuang menangani virus corona atau covid-19.
"Dan elo kumpul-kumpul, ngeluarin hape rekam video, buat apa? Buat sosmed? Dan elo menghujat orang yang bikin prank sampah demi konten? Seriously? Bedanya, perbuatan elo punya potensi bunuh banyak orang," sambungnya.
Joko Anwar mempertanyakan hati nurani orang-orang yang melanggar PSBB demi berkerumun menyaksikan penutupan gerai makanan. Dia menilai anjuran di rumah aja tidak bakal mempan melawan corona apabila orang-orang masih egois untuk berkumpul.
"Mau #diRumahAja 10 tahun sampe orang cuman bisa makan batu sama tanah pun enggak bakal kelar penyakit ini kalo gini caranya. Ke mana sih pikiran dan hati nuraninya?," imbuh Joko Anwar.(mg3/jpnn)
BACA JUGA: Komentar di IG Ayah Angkat Syahrini, Nikita Mirzani: Sudah Habis Duit Dibuang Pula Kamu
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra