jpnn.com - MAGELANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa di dalam negeri terjadi upaya-upaya pengeroposan nilai-nilai Pancasila seperti tindak kekerasan, anarkisme terkait agama, terorisme, meningkatnya peredaran narkoba, penyelundupan dan perdagangan ilegal.
Di luar negeri isu-isu seperti kompetisi global, permasalahan perbatasan, konflik antar negara, konflik intra negara, peperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara-negara berkekuatan militer besar, maupun berkembanganya ISIS dan terorisme, menjadi isu-isu yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap negara Indonesia.
BACA JUGA: Inilah Empat Perwira Peraih Anugerah Adhi Makayasa 2016
Menurut Jokowi, TNI dan Polri merupakan alat negara terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus bersinergi, harus berkoordinasi harus bersatu bergotong royong, untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
“Hilangkan ego sektoral, tingkatkan jiwa korsa dan soliditas dan solidaritas TNI dan Polri, pelihara kemanunggalan TNI dan Polri dengan rakyat,” tegas Presiden Jokowi dalam amanatnya saat upacara pelantikan 720 Perwira Remaja TNI-Polri Angkatan 2016 di Lapangan Sapta Marga, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (26/72016) seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI.
BACA JUGA: BPJS Palsu Beredar, DPR Geregetan
Dalam menyikapi tantangan tersebut, Jokowi menyampaikan Perwira TNI-Polri harus bersikap responsif, peka dan cepat, dengan terus meningkatkan kinerja secara profesional. Ia juga mengingatkan agar menjadikan kritik dari masyarakat sebagai masukan untuk perbaikan kinerja TNI dan Polri.
“Semua itu diperlukan agar kalian melakukan tugas dengan baik serta mampu mengukir prestasi yang membanggakan,” katanya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet: Pramono Anung Malas Pindah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prajurit Kostrad Gagalkan Penyelundupan Ribuan Botol Miras di Papua
Redaktur : Tim Redaksi