Jokowi-Ahok Kompak Tak Penuhi Undangan KPK, Kenapa nih?

Kamis, 10 Desember 2015 – 20:32 WIB
Jokowi dan Ahok saat Pilkada DKI 2012 silam. Foto : dok jpnn

JAKARTA - KPK hari ini, Kamis (10/12), menggelar acara perayaan hari antikorups sedunia di Bandung, Jawa Barat. Semua pimpinan lembaga tinggi negara dan sejumlah kepala daerah pun diundang menghadiri acara bertajuk "Festival Antikorupsi 2015" itu.

Namun, tidak semua elite-elite yang diundang bisa memenuhi undangan komisi antirasuah tersebut. Salah satunya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih tetap di ibu kota untuk menjalankan tugas-tugasnya.

"Karena ada beberapa hal yang memerlukan perhatian presiden pada saat ini, presiden menugaskan seorang menteri untuk membacakan sambutan tertulis pada Festival Antikorupsi 2015," ujar Kepala Biro Pers Sekretariat Presiden Bey Machmudin melalui siaran pers pagi tadi.

Menteri yang diutus Jokowi ke acara KPK adalah Menkopolhukam Luhut Panjaitan. Sementara bekas gubernur DKI Jakarta itu sendiri diketahui siang tadi sempat melakukan rapat dengan Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara. 

Entah kebetulan atau bukan, sahabat Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ikut absen di acara KPK. Padahal pria yang akrab disapa Ahok itu khusus diundang untuk menerima penghargaan terkait pengelolaan gratifikasi yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta. 

Ahok hari ini lebih memilih mengusut  temuan anggaran siluman di Suku Dinas Tata Air senilai Rp 700 miliar. Untuk itu siang tadi dia menyambangi Badan Anggaran DPRD DKI.

Meski begitu, ketidakhadiran Ahok ini tampaknya masih berkaitan dengan pembatalan dirinya sebagai pembicara di acara KPK. Alasan KPK membatalkan karena Ahok sudah diundang sebagai penerima penghargaan mewakili Pemprov DKI. 

Namun Ahok, tampaknya tidak terima dengan alasan KPK itu. Pasalnya, penerima penghargaan lainnya tidak dibatalkan sebagai pembicara. 

"Misalnya (menteri ESDM) Sudirman Said, dia juga dapat penghargaan gratifikasi, dia juga diplot jadi pembicara," ujar suami Veronica Tan itu kepada wartawan di Balai Kota siang tadi.

Bekas wakil Jokowi ketika masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta ini malah curiga ada oknum berkuasa di KPK yang sentimen kepada dirinya. Apalagi, saat ini komisi antirasuah tengah mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

"Mungkin ada oknum-oknum di KPK yang ingin mengkriminalkan saya soal Sumber Waras," tegas Ahok.  (gil/flo/dil/jpnn)

BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Dari Dulu Saya Tak Percaya MKD

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Deretan Saham Nazaruddin yang Dibeli Pakai Duit Haram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler