Kondisi Kampung Bambu Kuning sangat memprihatinkan. Berlokasi di daerah bekas rawa-rawa terlihat banyak danau-danau kecil di wilayah tersebut. Parahnya, danau-danau tersebut dipenuhi sampah dan berbau busuk.
Jokowi turut membawa serta beberapa orang pejabat Pemprov DKI dalam kunjungannya. Ia ingin para pejabat Pemprov dapat mengetahui secara langsung kondisi di lapangan.
"Saya ingin tunjukkan Jakarta masih ada kampung seperti ini. Jalannya seperti itu (kumuh), kanan kirinya seperti itu, rumah-rumahnya seperti ini, kan serasa bukan di Jakarta kalau di sini," kata Jokowi saat meninjau Kampung Bambu Kuning, Kamis (18/10).
Ia pun membandingkan kondisi kampung tersebut dengan daerah di sekitar Balaikota DKI Jakarta. "Seperti bumi dan langit, di sini bumi di sana langit, masa perlu saya jelaskan," imbuh mantan Walikota Surakarta itu.
Ia pun berjanji, di bawah kepemimpinannya Pemprov DKI tidak akan menelantarkan kampung-kampung kumuh di Jakarta. Ia mengklaim arah pembangunan rezimnya akan memprioritaskan pembangunan kampung.
"Ya itu tadi, kan kita sudah ada pembangunan kota, kita mulai dari penataan kampung ya ini tadi. Kita mau bangun kampung banyak banget tahun depan nanti. Harus ditentukan titik-titik mana yang harus dikerjakan," papar Jokowi.
Pembebasan tanah di Bambu Kuning juga menjadi perhatian Gubernur Jokowi. Ia menerima laporan bahwa masyarakat belum mendapatkan kompensasi atas pembebasan tanah untuk waduk itu. Ia mengaku akan memanggil pejabat terkait untuk membereskan kompensasi atas pembebasan tanah masyarakat.
"Nanti akan saya panggil semuanya, karena sudah 60 persen dibebaskan tetapi justru tidak memberikan sebuah kompensasi yang baik dan masyarakat yang sudah miskin menjadi semakin miskin kalau caranya seperti itu," papar Jokowi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentengi Jokowi dari Mafia Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi