jpnn.com, JAKARTA - Sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perjodohan Prabowo Subianto dan Erick Thohir makin kuat.
Dua sosok calon pemimpin Indonesia selanjutnya ini baru saja diboyong presiden untuk mendampingi dalam kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Timur (Jatim).
BACA JUGA: Gandeng Frank Wormuth, Erick Thohir Ingin Mendesain Karakter Garuda Muda Masa Depan
Dalam kunker ini, rombongan Jokowi meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) di PT. Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Jatim.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan Jokowi belakangan gencar melemparkan sinyal perjodohan Prabowo–Erick Thohir kepada publik.
Ujang melihat sudah banyak sinyal dan kode yang diberikan oleh Jokowi agar kedua menteri terbaiknya tersebut maju di konetstasi demokrasi mendatang.
Kode-kode ini terlihat dari statemen Jokowi yang menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya memiliki nyali untuk menghadapi tekanan dan tantangan global.
BACA JUGA: Indikator Politik: Erick Thohir Cawapres Peringkat Pertama
Pemimpin bernyali ini dinilai merujuk kepada dua sosok pemimpin andalan Jokowi yakni Prabowo dan Erick Thohir.
Beberapa pekan lalu, Jokowi juga mengadakan pertemuan tertutup bersama Prabowo dan Erick Thohir di Istana Bogor.
Hal ini dilihat Ujang juga sebagai sinya perjodohan dari Jokowi untuk dua sosok pemimpin yang terus digadang-gadang oleh masyarakat agar maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Ada indikasi sinyalemen bahwa Jokowi restui Prabowo-Erick,” terang Ujang.
Ujang melihat gesture pertemuan ketiganya di Istana Bogor itu menyiratkan dukungan Jokowi, kepada duet Prabowo - Erick Thohir.
Pertemuan tersebut dinyatakan sebagai sinyal kuat kepada publik dalam menatap kontestasi demokrasi mendatang.
“Keliatannya saling mendukung satu sama lain. Dengan pertemuan itu bisa jadi bahwa memang Jokowi lebih condong kepada Prabowo dan cawaprsnya Erick Thohir. Kelihatannya arahnya ke sana,” ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif