Jokowi Ajak Rakyat Bersatu

Rabu, 30 Juli 2014 – 13:59 WIB

jpnn.com - JAKPUS – Lebaran selalu dimanfaatkan para pejabat untuk mengadakanopen house. Selain bermaafan, momentum itu menjadi ajang untuk mendekatkan diri dengan warga.

Misalnya, yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia berharap momen Idul Fitri tahun ini membawa manfaat yang besar. Yaitu, seluruh masyarakat kembali bersatu setelah terjadi gesekan karena perbedaan pilihan pada Pilpres 2014.

BACA JUGA: Hadika Ingin Selamati JK, Bukan Minta Sedekah

Hal itu disampaikan calon presiden terpilih tersebut di sela acara open house di kantor setelah salat Id Senin (28/7). Jokowi tampak khusyuk menjadi makmum salat berjamaah pagi tersebut. Dia juga berfokus mendengarkan ceramah seusai salat. Kebetulan, sebagian materi penceramah menyinggung dinamika politik 2014.

Setelah salat, ratusan PNS dan warga langsung bergerak mencari posisi untuk bersalaman dengan mantan wali Kota Solo itu. Namun, hanya sebagian yang berhasil. Sebab, Jokowi dikawal cukup ketat. Dia tetap saja tidak mengabaikan sapaan ratusan orang. Tidak jarang, Jokowi memberikan senyuman hangat.

BACA JUGA: JK Berdoa di Samping Jenazah Hadika

Selain itu, di depan pintu masuk balai kota, beberapa petugas polisi memeriksa setiap tamu yang masuk. Tidak lama setelah Jokowi menikmati makanan di ruang makan kantornya, antrean panjang mulai terbentuk.

Sayangnya, kegiatan di dalam kantor tersebut tidak bisa leluasa diliput. Di ruang makan, para pemburu berita hanya bisa mengabadikan beberapa momen. Setelah itu, seluruhnya harus menunggu Jokowi memberikan keterangan di depan kantor.

BACA JUGA: Golkar Perlu Doa Berjamaah Untuk Tentukan Oposisi Atau Tidak

Berselang sekitar 30 menit, dia keluar menemui para awak media. Tidak terlalu banyak keterangan yang diberikan. Mengenai Idul Fitri, Jokowi berharap semua masyarakat memanfaatkan kesempatan itu untuk mempererat kembali hubungan dengan sebaik-baiknya. ’’Sekarang tidak ada nomor 1 dan nomor 2. Yang ada satu, persatuan Indonesia. Kalau kemarin ada kerikil-kerikil kecil, lupakan,’’ tuturnya.

Jokowi merasa senang karena seluruh masyarakat bisa beribadah puasa sebulan penuh dengan baik. ’’Setelah sebulan berpuasa, Idul Fitri. Setelah ini, semua kembali lagi seperti biasanya,’’ kata dia.

Sementara itu, saat disinggung soal sengketa pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), Jokowi ogah memberikan keterangan panjang. Dia menjelaskan bahwa sengketa tersebut adalah persoalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan penggugat. Yakni, pasangan capres nomor 1 Prabowo-Hatta.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan wartawan, Jokowi meninggalkan kantor untuk mengunjungi beberapa pihak. ’’Saya mau ke senior-senior, sesepuh-sesepuh. Bu Megawati, Pak Surya Paloh, mungkin juga ke istana,’’ jelasnya.

Tidak lama berselang, dia keluar bersama istri dan anak-anaknya dari kantor. Mereka masuk ke Kijang Innova hitam, lalu meninggalkan lokasi.(ydh/co2/oni/c14/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Belasan Kereta Api Molor dari Jadwal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler