jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi di Istana Merdeka, Senin, (3/11). Selain untuk mempersiapkan kehadiran Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia- Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, pertemuan itu juga untuk membahas kerjasama ekonono kedua negara.
Menurut Jokowi, dalam pertemuan ini dibahas kerjasama untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di Indonesia, terutama di pulau-pulau besar. "Responnya, mereka menunggu apa yang akan dimulai kerjakan. Saya sampaikan pembangunan pelabuhan, kereta api, yang ada di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi," kata Jokowi usai bertemu Wang Yi.
BACA JUGA: Dekrit Rakyat Minta KPK Terlibat Seleksi Calon Direksi dan Komisaris BUMN
Jokowi menambahkan, salah satu pembangunan infrastruktur yang paling mendesak adalah pembangkit tenaga listrik. Pasalnya, kata dia, di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan sering terjadi pemadaman listrik.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga telah memutuskan akan mengalihkan sebagian tenaga listrik yang dihasilkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III untuk kebutuhan rumah tangga. Selama ini, PLTA Asahan III hanya melayani kebutuhan di zona industri.
BACA JUGA: PLN Gagal Minta Mesin Pembangkit yang Disita Kejaksaan
"Ada beberapa yang dibahas. Tadi pagi sudah kita putuskan Asahan di-switch agar bisa keluar tidak hanya di zona industri tetapi juga di rumah tangga," katanya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Menteri BUMN Yakin PT Pos Salurkan Bantuan Tepat Sasaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pos Dipercaya Distribusikan PSKS
Redaktur : Tim Redaksi