jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo masih menggantung status Kapolri. Akibatnya, Jokowi justru memposisikan dirinya menjadi sasaran empuk kritikan dari lawan maupun kawan politiknya.
Selain kritikan, saran pun juga datang membanjiri presiden. Salah satunya dari koordinator bidang hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho. Menurut sosok yang juga dikenal aktivis antikorupsi ini, Jokowi tidak boleh bingung mengambil sikap dalam pencalonan Kapolri. Presiden diharapkan tegas membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan.
BACA JUGA: Badrodin Haiti Harus Hati-hati
Jokowi juga diminta memilih nama calon Kapolri yang baru, selain Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso yang belakangan ini menguat.
"Jokowi tidak perlu bingung. Rakyat pasti berpihak kepadanya kalau opsi Jokowi cukup membatalkan (Budi Gunawan) dan cari nama baru selain Budi Waseso," kata Emerson seperti dilansir dari Rakyat Merdeka online (Grup JPNN), Jumat (6/2).
BACA JUGA: Dukung BG Dilantik, Pin Save Polri Dibagikan di Bundaran HI dan Istana
Dia memprediksi, setidaknya ada sembilan dampak jika tetap melantik Budi Gunawan atau mengangkat Budi Waseso sebagai Kapolri baru. Pertama, Jokowi dinilai tidak punya komitmen memberantas korupsi. Kedua, Jokowi dianggap ingkar janji dan abai dengan program Nawa Cita. Ketiga, berpotensi dimakzulkan. Keempat, merosotnya kepercayaan publik.
Kelima, Jokowi bisa menjadi presiden terburuk sepanjang sejarah Indonesia. Keenam, membuat kerja pemberantasan korupsi tidak produktif. Ketujuh, Jokowi akan memperburuk kinerja dan citra kepolisian. Kedelapan, Jokowi berpotensi melemahkan KPK. Terakhir, hubungan KPK dan kepolisian akan kian tidak harmonis.
BACA JUGA: Pengakuan Zaenal Tahir = Menikam Ketua KPK dari Belakang
"Pengangkatan Budi Waseso sebagai Kapolri akan sangat sarat kepentingan politik karena dia sendiri tidak penuhi syarat sebagai Kepala Bareskrim," ujar Emerson.
Budi Waseso juga melakukan tindakan tidak bertanggungjawab terkait penangkapan penyidik Bareskrim atas pimpinan KPK, Bambang Widjojanto. Penangkapan itu dilakukan tanpa koordinasi dengan Plt Kapolri, Komjen Badrodin Haiti.(ald/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI Minta Investor tak Takut Berinvestasi
Redaktur : Tim Redaksi