Jokowi Akui PRJ Monas Banyak Kekurangan

Senin, 17 Juni 2013 – 13:21 WIB
JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 di area Monas mendapat banyak keluhan. Pemprov DKI Jakarta sebagai penyelenggara dinilai tidak siap menghadapi membludaknya jumlah pengunjung.

Hal ini diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dalih kali pertama menggelar pameran berkonsep pesta rakyat di area terbuka menjadi alasan pelaksanaan acara tidak maksimal.

Ia pun berjanji akan memperbaiki segala kekurangan pada gelaran PPKD tahun depan.

"Ini kan baru uji coba, jadi kita sudah ngerti semualah titik-titik mana yang harus diperbaiki, titik-titik mana yang harus dibenahi," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/6).

Menurut catatan Jokowi, beberapa masalah dalam penyelenggaraan PPKD yang biasa disebut PRJ Monas, di antaranya adalah manajemen parkir dan sampah yang buruk. Selain itu sempitnya area dan kurangnya pendingin ruangan juga menimbulkan ketidaknyamanan.

Jokowi bahkan mendengar informasi banyak pengunjung yang terpisah dengan anaknya ditengah kerumunan acara.

"Saya dengar semuanya. Karena mungkin alirannya tidak diatur jadi banyak anak yang hilang, nanti semuanya akan diperbaiki," papar mantan Wali Kota Surakarta ini.

Meski banyak kekurangan, Jokowi tetap ngotot untuk meneruskan konsep PRJ Monas. Ia bahkan menjanjikan pesta rakyat yang jauh lebih besar lagi di tahun mendatang.

"Itu uji coba kecil, nanti akan diperbesar. Paling ini baru sepersepuluhnya, nanti 10 kali lipat lebih besar," sesumbar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku akan mengevaluasi kegiatan PPKD 2013 bersama dinas-dinas terkait. Rencananya, ia akan menggelar rapat evaluasi pada Selasa (18/6) besok. Ia mengungkapkan, evaluasi dilakukan untuk memperbaiki manajemen, memperkuat promosi acara, seleksi peserta pameran hingga fasilitas umum penunjang acara. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 700 Anjal Berkeliaran di Kota Depok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler