Jokowi Akui Subsidi BBM Bebani Keuangan Negara

Jumat, 15 Agustus 2014 – 19:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi berharap kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurutnya, pengurangan subsidi BBM adalah langkah positif. Karena itu, semakin cepat dilakukan akan semakin baik.

BACA JUGA: Anggap RAPBN 2015 Hibah Problem Era SBY ke Pemerintahan Baru

"Tanya yang sekarang dong. Kalau sekarang bisa melakukan, kita lebih enteng," kata Jokowi kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Jokowi mengakui bahwa subsidi BBM sudah sangat memberatkan keuangan negara. Karenanya, ia sangat setuju dengan posi pengurangan subsidi BBM. Namun, kebijakan itu harus dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA: Tahun Depan Dibangun Lima Bandara Baru

Saat ditanya apakah akan mendesak Presiden SBY untuk mengurangi pos subsidi BBM dalam APBN 2015, Jokowi menjawab diplomatis. Menurutnya, semua pembicaraan terkait APBN baru akan dilakukan pascaputusan sengketa pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sebetulnya kalau dulu habis KPU rampung kita bisa masuk, tapi karena di MK kita belum bisa masuk," tandas pria yang masih aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta ini. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Bahas RUU APBN 2015, DPR Ingin Libatkan Tim Presiden Terpilih

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Prediksi Harga BBM Bakal Naik Tahun Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler