jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, indikator kesejahteraan sosial Indonesia dalam dua tahun terakhir, terus menunjukkan peningkatan. Menurut Jokowi, angka kemiskinan dan pengangguran tahun ini berhasil ditekan.
"Data pada Maret 2016 menunjukkan tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi 10,86 persen. Dan tingkat pengangguran berhasil diturunkan menjadi 5,5 persen," ujar Jokowi saat membacakan nota keuangan RAPBN 2017 di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
BACA JUGA: Revisi PP Jangan Sampai Untungkan 3.662 Koruptor
Selain itu, indeks pembangunan manusia yang menunjukkan akses masyarakat terhadap sumber ekonomi, pendidikan dan kesehatan terus mengalami kemajuan hingga mencapai angka 69,55 pada 2015.
"Namun, perlu disadari bahwa kita masih akan menghadapi tantangan-tantangan berat ke depan. Belum pulihnya perekonomian global dan beberapa negara mitra dagang utama, masih menjadi risiko yang bisa mengganggu kinerja perekonomian nasional," tandas Jokowi.
BACA JUGA: Fadli Zon Pengin Tahu Siapa Pengusul Archandra jadi Menteri
Di samping itu, negara-negara maju juga sedang bergulat menghadapi tantangan pemulihan ekonomi.
Sehingga kata Jokowi, masih ada ketidakpastian kebijakan keuangan, termasuk sebagian negara yang menerapkan kebijakan penggelontoran likuiditas. (chi/jpnn)
BACA JUGA: TPFG Sudah Kantongi Keterangan Adik Fredi Budiman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkumham Dinilai Beritikad Buruk Memudahkan Koruptor
Redaktur : Tim Redaksi