Jokowi Bahas 4 WNI yang Disandera dengan Tiga Panglima

Kamis, 05 Mei 2016 – 12:51 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Menlu dan Panglima dari Filipina serta Malaysia di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (5/5) pagi Foto: jay/humas/setkab

jpnn.com - YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan menteri luar negeri serta pucuk pimpinan militer Filipina, Malaysia dan Indonesia di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (5/5) pagi.

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah empat WNI yang masih disandera di Filipina. “Yang jelas lokasinya kami sudah tahu, di pulau mana kami sudah tahu, tetapi sekali lagi ini faksinya berbeda dengan yang kemarin. Jadi, yang kemarin kan komunikasinya juga lama dan sangat sulit, yang ini sudah ketemu lokasi, ketemu pulaunya dan kami akan bangun komunikasi lagi,” kata presiden seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

BACA JUGA: Rambe: Apa Salahnya Golkar Urunan Munaslub

Jokowi juga mengungkap ada empat hal penting lainnya yang akan dibahas oleh menlu dan panglima ketiga negara. “Pertama, untuk patroli bersama akan lebih didetailkan untuk di lapangannya nanti akan seperti apa, bagaimana kerja samanya,” ujarnya.

Kedua, mengenai kalau ada kejadian di lapangan, tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan. Ketiga, mengenai tukar menukar informasi yang secepat-cepatnya. “Ini akan dilakukan dan membuka hotline antara crisis center yang di sini dengan Flipina dan Malaysia,” tandas Jokowi.

BACA JUGA: Talenta Priyo Sudah Terlihat Sejak Era Pak Harto

Terakhir, lanjut Presiden, panglima dari ketiga negara diarahkan agar membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas sehingga langkah-langkah bertindak itu bisa dilakukan bersama.

Dalam pertemuan itu presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Mensesneg Pratikno. Sementara perwakilan dari Malaysia yaitu Menlu Dato’ Sri Anifah Aman dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Tan Sri Dato’ Sri serta dari Filipina hadir Menlu Jose Rene D Amendras dan Plt Panglima Filipina Caesar C Taccad. (adk/jpnn)

BACA JUGA: KPK Larang Caketum Golkar Beri Setoran, Priyo Minta Penjelasan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Pembebasan WNI Hasil Diplomasi, Menlu Retno Dikecam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler