jpnn.com - BANDUNG - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo melakukan kampanye ke sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar). Capres yang biasa disapa Jokowi ini menampik bahwa kunjungannya terkait survei yang menyebut elektabilitasnya di Provinsi Jabar masih di bawah rivalnya, Prabowo Subianto.
Ia mengaku bahwa kunjungannya untuk mendengarkan langsung aspirasi rakyat di provinsi yang dipimpin Gubernur Ahmad Heryawan itu.
BACA JUGA: Mulai Distribusikan Surat Suara, KPU Tetapkan DPT Pilpres Jumat Besok
"(Survei) yang mana? Semakin banyak datang semakin tahu masalah-masalah makro dan mikro," kata Jokowi kepada wartawan di Bandung, Jabar, Rabu (11/6).
Meski begitu, Jokowi mengakui bahwa kunjungannya terkait upaya pemenangan untuk pemilu presiden (pilpres) 2014. Ia ingin memastikan bahwa timnya siap memenangkan suara di Jabar.
BACA JUGA: Buat Blunder saat Debat, Jokowi Disarankan Belajar Tata Negara
"Semua wilayah di Indonesia kita hadiri. Kita datangi. Ini kan wilayah di Indonesia," ujar capres yang berpasangan dengan calon wakil presiden Jusuf Kalla ini.
Berbeda dengan kunjungan kampanye sebelumnya, pada kampanye di Jabar, Jokowi didampingi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sejumlah elit partai banteng moncong putih itu juga turut hadir seperti Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Hasto Kristianto.
BACA JUGA: Dicari Hingga Jateng, Petinggi Artha Graha Belum Ketemu
Menurut Hasto, partainya sengaja menurunkan Jokowi dan Megawati sekaligus di Jabar untuk memperkuat konsolidasi. Jokowi akan menguatkan konsolidasi di kalangan relawan, sedangkan Megawati berkonsolidasi dengan struktur pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Hasto menegaskan, kemenangan di Jabar sangat penting karena berpengaruh besar dalam peta politik nasional. Ia pun tidak yakin hasil survei yang menyebut Jokowi-JK kalah di Jabar akan terbukti. Apalagi, sambungnya, banyak tokoh Jabar yang berada dalam kubunya.
"Kami punya kekuatan pendukung tokoh Jawa Barat, Solichin GP, Ginanjar Kartasasmita, Arifin Panigoro, Tenten Masduki. Kami percaya kekuatan ini mengalahkan kekuatan partai lawan," papar Hasto.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei Cyrus Network menyebutkan bahwa elektabilitas Jokowi-JK di kalangan masyarakat Sunda di Jabar masih di bawah elektabilitas Prabowo-Hatta. Elektabilitas Jokowi-JK berada di angka 6,4 persen. Sementara Prabowo-Hatta berada di angka 7,4 persen. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heran...La Ode Ida Tiba-tiba Dukung Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi