JAKARTA - Keberhasilan Orthus Group menguasai mayoritas saham konsorsium Jakarta Monorail (JM) diduga sebagai bentuk balas jasa Gubernur Joko Widodo kepada pemilik kelompok usaha tersebut, Edward Soeryadjaya. Pasalnya, Edward kerap disebut-sebut sebagai salah satu penyandang dana kampanye sang gubernur pada pilkada lalu.
Namun tudingan ini, buru-buru dibantag Gubernur DKI Joko Widodo. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam menentukan rekanan konsorsium yang menangani pembangunan proyek monorel itu.
"Partner-partnernya itu kan JM, bukan urusan gubernur. Urusan saya itu ngecek sehat atau tidak, bonafit atau tidak, pengamanannya seperti apa. Itu tugas tim kita," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).
Jokowi sendiri mengaku belum tahu mengenai penguasaan saham JM oleh Orthus Group. Selama ini, sambungnya, ia hanya mendengar kabar tersebut dari pemberitaan media. Hingga saat ini, Jokowi belum menerima dokumen resmi mengenai pemegang saham dari JM.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa isu praktek balas budi bukan kali ini saja digulirkan. Ia sendiri tidak tahu motif digulirkannya isu miring tersebut. (dil/jpnn)
Namun tudingan ini, buru-buru dibantag Gubernur DKI Joko Widodo. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam menentukan rekanan konsorsium yang menangani pembangunan proyek monorel itu.
"Partner-partnernya itu kan JM, bukan urusan gubernur. Urusan saya itu ngecek sehat atau tidak, bonafit atau tidak, pengamanannya seperti apa. Itu tugas tim kita," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).
Jokowi sendiri mengaku belum tahu mengenai penguasaan saham JM oleh Orthus Group. Selama ini, sambungnya, ia hanya mendengar kabar tersebut dari pemberitaan media. Hingga saat ini, Jokowi belum menerima dokumen resmi mengenai pemegang saham dari JM.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa isu praktek balas budi bukan kali ini saja digulirkan. Ia sendiri tidak tahu motif digulirkannya isu miring tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Masih Hantui Sisi Barat Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi