jpnn.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menghentikan penyaluran tunjangan untuk para guru.
Pasalnya, meski kabar tersebut telah dibantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, isunya tetap saja beredar luas di media sosial.
BACA JUGA: Dukung Jokowi, Gubernur Papua Tak Peduli Sanksi Partai
Karenanya, saat memberikan kuliah umum di Gelora Hasta Brata, Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA), Surabaya, Kamis (6/9), Presiden yang beken disapa Jokowi itu tegas memastikan bahwa kabar tersebut hoaks.
"Pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa saya siap untuk berdiri di depan dan berjuang untuk membela kepentingan guru-guru agar bisa melaksanakan tugas mulianya mendidik kader-kader bangsa di negara kita," ujar Presiden.
BACA JUGA: Jokowi dan PM Australia Sepakati Lima Poin Penting
Presiden juga mengatakan, tidak ada alasan apa pun bagi pemerintah untuk mengurangi apalagi memberhentikan Tunjangan Profesi Guru.
"Karena itu adalah imbalan yang memang seharusnya diperoleh guru atas pengabdian profesi yang telah dan akan diabdikan untuk bangsa selama-lamanya," ucap mantan wali kota Surakarta itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Sambut Kunjungan PM Baru Australia dengan Meriah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Lepas Kontingen Garuda ke Kongo dan Lebanon
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam