Jokowi Belum Perintahkan Menteri Muhadjir Cabut Kebijakan Sekolah Lima Hari

Kamis, 15 Juni 2017 – 03:18 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMK Muhammadiyah Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (03/06). Ilustrasi : Falahi Mubarok/ Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Polemik sekolah lima hari yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjadi perhatian Presiden Jokowi Widodo.

Jokowi memanggil Muhadjir ke istana, Rabu (14/6). Dalam pertemuan itu, sebagaimana disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P., presiden meminta Mendikbud meng-hold kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Hahahahaa...Begini Cara Jokowi Kasih Hadiah Sepeda untuk Wartawan

’’Belum ada perintah membatalkan. Tetapi, memang presiden meminta agar kebijakan ini di-hold (ditahan, Red) dulu,’’ kata Johan.

Mantan juru bicara KPK itu tidak mau menjelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan hold tersebut.

BACA JUGA: Kebijakan Sekolah Lima Hari Dibatalkan? Seskab: Tanya Mendikbud

Namun, dari pembicaraan yang berkembang di istana, kebijakan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23/2017 itu diminta tidak diterapkan pada tahun pelajaran ini yang akan jatuh bulan depan.

(wan/byu/mia/c5/c/9/c10/ang)

BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Bertemu Mendikbud, MUI Dukung Sekolah Lima Hari

BACA ARTIKEL LAINNYA... Psikolog: Sekolah Lima Hari Bisa Berdampak Anak Stres Hingga Mogok Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler