jpnn.com, JAKARTA - Waktu menuju pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menyisakan waktu kurang dari 1,5 bulan. Namun, elektabilitas Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin masih jauh di atas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Berdasar hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), selisih elektabilitas antara Jokowi - Ma’ruf dengan Prabowo - Sandi sekitar 23 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma’ruf di angka 54,9 persen, sedangkan Prabowo - Sandi masih 32,1 persen.
BACA JUGA: Ulama Aceh: Jokowi Orang Baik, Maruf Amin Seorang Guru, Bukan Gila Jabatan
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan, survei lembaganya dilaksanakan pada 24-31 Januari 2019. Jumlah responden dalam survei itu 1.426 orang.
"Selisih paslon (pasangan calon, red) Jokowi - Maruf dengan Prabowo-Sandiaga kini terpaut 23 persen. Undecided voters 13 persen,” ujar Deni dalam paparan hasil surveinya di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).
BACA JUGA: Kiai Maruf & Menantu Jokowi Datang, Warga Padang Sidempuan Tumpah Ruah
Kiai Ma'ruf & Menantu Jokowi Datang, Warga Padang Sidempuan Tumpah Ruah
BACA JUGA: Cerita Bu Nyai Wury Tetap Happy Dampingi Kiai Maruf Bersafari
Hoaks Satu Ini Bikin Jokowi Mengucap: Masyallah!
Deni menambahkan, selisih itu justru jauh lebih besar ketimbang jarak perolehan suara antara Jokowi dengan Prabowo pada Pilpres 2014. Bahkan, andai seluruh undecided voters memilih Prabowo - Sandi, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf belum tersaingi.
“Kalaupun (undecided voters) ditambahkan untuk paslon Prabowo - Sandi tetap masih selisihnya sepuluh persen. Angka ini lebih besar dari selisih Pilpres 2014 yang sekitar enam persen," kata Deni.
Survei SMRC itu menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei tersebut sekitar 2,65 persen.(jawapos.com/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres Kian Dekat, Jokowi Merasa Terus Digerus Hoaks
Redaktur & Reporter : Antoni