Jokowi Berambisi Gantikan Megawati, Andreas PDIP: Bukan Hal Mengejutkan

Rabu, 03 April 2024 – 17:15 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDIP, ICE, BSD Tangerang, Sabtu (16/12/2017). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengaku percaya dengan informasi yang dimiliki sekjen parpolnya Hasto Kristiyanto soal kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mengambil alih ketum partai berlambang Banteng moncong putih.

Terlebih lagi, kata dia, Hasto menjadi orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sehingga banyak tahu informasi tentang partai berkelir merah.

BACA JUGA: Hasto Sebut Jokowi Mengincar Kursi Ketum PDIP dari Megawati

"Saya kira Pak Hasto menyampaikan karena mengetahui itu," kata Andreas kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4).

Legislator Daerah Pemilihan I Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan beberapa elite partainya juga bisa mengira kabar pengambilalihan kursi Ketum PDI Perjuangan dari Megawati.

BACA JUGA: Cerita Hasto Ungkap Niat Jokowi yang Menginginkan Kursi Ketum PDIP dari Megawati

"Ya, menggira-ngira saya kira. Pasti siapa pun, sih, yang enggak mau jadi Ketum PDI perjuangan begitu," kata Andreas.

Dia mengatakan kursi Ketum PDI Perjuangan sangat diidamkan banyak pihak. Sebab, parpol bernomor tiga pada pemilu 2024 itu punya kedudukan besar dalam pengambilan keputusan di Indonesia.

BACA JUGA: Tim Hukum PDIP Gugat KPU Imbas Terima Gibran bin Jokowi Jadi Cawapres

"Oleh karena itu, saya kira bukan hal yang mengejutkan kalau ada orang termasuk mungkin Pak Jokowi yang menghendaki itu," kata Andreas.

Sebelumnya, Jokowi tidak menjawab secara tegas ketika disinggung awak media soal kabar pengambilalihan Ketum PDI Perjuangan.

"Masa semua mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4).

Adapun, isu pengambilalihan kursi Ketum PDI Perjuangan dari Megawati oleh Jokowi dilontarkan Hasto.

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol, yakni Golkar dan PDI Perjuangan.

Hasto mengatakan ada sosok menteri yang sangat kuat dalam kabinet Jokowi dan sosok itu mengoperasikan pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

"Ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Megawati, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan,” kata Hasto. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler