jpnn.com, BANJAR - Presiden Joko Widodo mengatakan program padat karya tunai berbagai kementerian bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Terlebih, jika peredaran uang di desa semakin meningkat, maka konsumsi dan daya beli rakyat juga semakin naik.
BACA JUGA: Pakai Kaus Kuning Bukan Berarti Jokowi Gandeng Airlangga
Apalagi program padat karya tunai baru saja dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PRPU) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Ini baru tahap pertama jadi masih belum banyak, belum di kementerian yang lain. Saya cek Kementerian BUMN juga baru mulai. Kemenhub juga baru mulai," kata Jokowi saat meninjau padat karya tunai di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (26/3).
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Jokowi mengatakan bahwa program padat karya tunai memiliki banyak manfaat. Setidaknya ada dua hal yang menjadi sasaran, pertama pembangunan infrastruktur. Kedua, ekonomi rakyat meningkat.
"Bukan untuk infrastruktur saja, tapi juga untuk banyak hal. Jadi kalau ini yang kita lihat ya di infrastruktur untuk jalan produksi dan sekali lagi, kita harapkan peredaran uang di desa semakin meningkat sehingga daya beli dan konsumsi juga semakin naik. Goal-nya ke sana," jelas dia.
BACA JUGA: PDIP Masih Membutuhkan Pak JK
Dalam program Padat Karya Tunai di Desa Pematang Panjang ini dilakukan peningkatan atau pengerasan jalan lingkungan atau jalan warga, utamanya untuk jalan produksi di desa, jalan antar desa, jalan menuju ke persawahan maupun irigasi.
Jalan yang dibangun sepanjang 398 meter dan lebar 3 meter di lokasi ini memiliki nilai proyek sebesar Rp 115.919.200 dan dikerjakan dengan metode swakelola. Pengerjaan diperkirakan berlangsung selama 15 hari dengan menyerap 30 tenaga kerja.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tegaskan Pembagian Sertifikat Tanah Bukan Pengibulan
Redaktur : Tim Redaksi