Jokowi Beri Masukan kepada PBB, dari COVID-19 sampai Perdamaian

Rabu, 23 September 2020 – 13:56 WIB
Presiden Jokowi berkomitmen bela Palestina. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendorong Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk melakukan perannya seperti pada saat didirikan 75 tahun yang silam. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menilai masih ada negara yang tidak menghargai kedaulatan atau kemerdekaan bangsa lain dan menginginkan terjadinya konflik.

"PBB harus senantiasa berbenah diri melakukan reformasi, revitalisasi dan efisiensi. PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers termasuk pada saat terjadinya krisis," kata Jokowi dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui telekonferensi, Rabu (23/9).

PBB, tegas Jokowi, harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global. Di samping itu, semua negara memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar tetap relevan dan semakin kontributif sejalan dengan tantangan zaman.

"PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di kota New York, tetapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus," jelas Jokowi.

Jokowi melanjutkan, Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme. Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan.

"Kedua, collective global leadership harus diperkuat. Kita paham bahwa dalam hubungan antarnegara, dalam hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Namun jangan lupa, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia," terang Jokowi.

Karena itu, Jokowi menuntut peran PBB untuk memperkokoh kepemimpinan kolektif global. Dunia membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

"Ketiga, kerja sama dalam penanganan Covid-19 harus kita perkuat, baik dari sisi kesehatan, maupun dampak sosial ekonominya. Vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia. Dunia yang sehat dunia yang produktif. Dan semua itu dapat tercapai jika semua bekerja sama. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Jokowi Siapkan 622.000 Hektare Untuk Tanam Singkong


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler