jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (13/12).
Jokowi tiba di Pangkalan Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Kota Semarang, dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
BACA JUGA: Penegasan Paslon Sebagai Penerus Jokowi Jadi Magnet Suara Undecided Voters
Presiden tiba di Semarang sekitar pukul 07.35 WIB.
Di Lanumad Ahmad Yani, Presiden Jokowi tampak disambut oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, dan Komandan Lanumad Ahmad Yani Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi.
BACA JUGA: Wamen ATR Bagikan Sertifikat di Gowa, Warga Ramai-Ramai Berterima Kasih ke Jokowi
Sebelum memasuki mobil, Jokowi tampak berbincang dengan Nana Sudjana.
Dari Semarang, Presiden Jokowi langsung menuju Kabupaten Pekalongan untuk meninjau penanaman padi di Kecamatan Kesesi.
BACA JUGA: Yakinkan Publik bahwa Penerus Jokowi Bukan Prabowo!
Setelah itu, Presiden Jokowi akan menuju Alun-Alun Kabupaten Pekalongan untuk menghadiri acara Pembinaan Petani dan Penyuluh Pertanian se-Jawa Tengah.
Selanjutnya, Kepala Negara diagendakan untuk meninjau fasilitas dan proses belajar di SMKN 1 Kedungwuni.
Pada siang harinya, Jokowi akan menuju Kantor Pos Pekalongan untuk menyerahkan bantuan langsung bagi masyarakat terdampak El Nino.
Agenda Jokowi berikutnya yaitu menuju Gudang Bulog Kabupaten Pekalongan. Presiden akan meninjau stok beras di gudang tersebut sekaligus menyerahkan bantuan pangan bagi masyarakat penerima manfaat.
Dari Pekalongan, Presiden Jokowi akan bergerak menuju Kota Salatiga. Di sana, Jokowi akan meresmikan Terminal Tingkir berikut dua terminal lainnya, yakni Terminal Paya Ilang Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, dan Terminal Anak Air di Kota Padang.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Meelopen Brigjen TNI Achiruddin. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pejabat Dipenjara tetapi Kasus Korupsi Masih Marak, Jokowi: Kita Perlu Mengevaluasi Total
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga