jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan kendaraan motor listrik tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bisa mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas kabimet kerja membahas percepatan program kendaraan bermotor listrik di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/1).
BACA JUGA: Caleg NasDem dan PDIP Tak Akur, Suara Jokowi Terancam Hancur
Jokowi melihat banyak negara di dunia berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi tersebut.
“Kendaraan bermotor listrik di samping ramah lingkungan juga mengurangi ketergantungan kepada energi fosil, dan melalui kendaraan bermotor listrik kita dapat mengurangi pemakaian BBM, mengurangi ketergantungan impor BBM yang berpotensi menghemat kurang lebih Rp 798 triliun," katanya.
BACA JUGA: Pertanyaan Debat Pilpres Bocor, Apa Lagi yang Menarik?
Oleh karena itu, dalam upaya membangun industri kendaraan bermotor listrik di Tanah Air ke depan, Jokowi meminta agar regulasi yang mengatur mengenai program kendaraan bermotor listrik ini disiapkan dan segera diselesaikan.
"Sehingga negara kita dapat berlari lebih cepat lagi menjadi pemain utama dalam kendaraan bermotor listrik," ujar Presiden
BACA JUGA: TGPF Kasus Novel, Jokowi: Itu Rekomendasi Komnas HAM
Selanjutnya, mantan wali kota Solo itu meminta agar perencanaan dan pengembangan kendaraan bermotor listrik dapat dilakukan secara terpadu, teringtegrasi antara kementerian lembaga dengan melibatkan swasta. Baik riset, inovasi, anggaran sampai dengan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan.
"Pengembangan kendaraan bermotor listrik harus kita gunakan sebagai momentum untuk penyiapan SDM Indonesia yang mampu menguasai teknologi terkini, sekaligus penciptaan nilai tambah melalui peningkatan TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tidak Takut di Dekat Rumahnya Ada Markas Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam