jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja maju sebagai calon wakil presiden pada 2024.
Menurut Trubus, Mahkamah Konstitusi (MK) hanya perlu merevisi pasal 169 huruf n Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
BACA JUGA: MK Diminta Beri Kepastian Hukum Agar Jokowi Bisa Jadi Cawapres 2024
Pasal tersebut berbunyi “Persyaratan menjadi calon presiden atau wakil presiden adalah belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden, selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama”.
“Menurut saya perlu merevisi aturan pasal 169 itu karena di situ sepertinya menutup celah bagi presiden dalam hal ini Pak Jokowi atau pun yang lain untuk menjadi cawapres di periode berikutnya,” ucap Trubus di Gambir, Jumat (16/9).
BACA JUGA: Komentar Pengamat Soal Isu Pencalonan Prabowo-Jokowi, Pakai Kata Maaf
Dosen Universitas Trisakti ini menyebutkan revisi aturan tersebut tak hanya untuk mengakomodasi Jokowi sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Nantinya, revisi regulasi tersebut untuk memfasilitasi para presiden yang memiliki kinerja bagus, tetapi sudah tak bisa mencalonkan diri.
BACA JUGA: SKI Optimistis Program Pembangunan Tetap Dilanjutkan Meski Jokowi Sudah Lengser
“Kalau suatu saat ada orang yang berkualitas betul, jangan ditafsirkan ada potensi penyalahgunaan kekuasaan, terjadi maladministrasi, politik dinasti, itu terlalu berlebihan tetapi yang dikehendaki itu suatu kemanfaatan bagi publik,” jelasnya.
Trubus menambahkan ada sejumlah negara yang presidennya mencalonkan diri sebagai cawapres.
“Ada beberapa negara yang melaksanakan itu, terutama di Amerika Latin. Bukan hal baru, secara akademik itu enggak ada persoalan,” tambah Trubus.
Sebelumnya, Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi bakal mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ketentuan Presiden Joko Widodo agar bisa maju sebagai calon wakil presiden 2024.
Pengajuan judicial review tersebut agar Jokowi bisa mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
“Kami ingin meminta kepastian hukum apakah boleh Pak Jokowi kembali menjabat sebagai wapres,” ucap Koordinator Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi Ghea Giasty Italiane. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Lebih Terhormat Dukung Anies Atau Habib Rizieq Ketimbang Jadi Cawapres
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi