jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan masyarakat akan bahaya keberadaan Lesbi, Gay, Bisek, dan Transgender (LGBT).
Ini disampaikannya saat melakukan Sosialisai Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada warga Pasar Minggu, Jakarta.
BACA JUGA: Curiga Ada Intervensi Asing di Buku IPS
HNW mengutip pendapat Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu bahwa LGBT adalah salah satu bentuk proxy war.
"LGBT adalah cara musuh untuk melemahkan dan menceraiberaikan Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Mahyudin: Indonesia Darurat Korupsi
HNW tegas menolak LGBT sebab perilaku tersebut bertentangan dengan Pancasila.
Menurut HNW, sesuai Sila I Pancasila, Ketuhanan yang Mahaesa, pastinya semua agama tak ada menerima kehadiran LGBT.
BACA JUGA: Pihak Asing Diduga Ikut Campur Soal Buku tentang Israel
"Tak ada agama yang menerima LGBT," paparnya.
Dari Sila II, kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku LGBT disebut HNW sebagai perilaku tak beradab.
"Masa laki-laki dengan laki-laki," ujarnya.
"Makhluk hidup yang lain saja tak ada hubungan yang sejenis," tambahnya.
Dari Sila III, Persatuan Indonesia, menurutnya, perilaku LGBT dengan hubungan bebas kaum sejenis, sama dengan mereka ingin menceraiberaikan antara laki-laki dan perempuan.
Untuk itu dalam setiap kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, dirinya berharap agar pemerintah membuat aturan yang tegas menolak LGBT.
Dia membandingkan dengan Rusia di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin. Putin membuat undang-undang yang menolak LGBT.
"Putin tahu itu bentuk proxy war yang bisa menghancurkan Rusia makanya dia tegas menolak LGBT," paparnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Kita Ini Sedang Darurat Korupsi
Redaktur & Reporter : Natalia