jpnn.com - JAKARTA - Kabinet pasangan calon presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla memang sedang dipersiapkan matang-matang. Pasangan itu masih belum membuka siapa yang akan duduk sebagai menteri di kabinetnya. Namun, Jokowi mengaku dirinya membuka peluang untuk memilih kepala daerah berprestasi menjadi menteri.
"Bisa saja (kepala daerah menjadi menteri). Kenapa tidak. Ya semuanya mungkin," ujar Jokowi di Rumah Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8).
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS Wajib Pakai NIK e-KTP
Sebagai mantan Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI, Jokowi paham benar bahwa kepala daerah bisa saja diberi amanat untuk menjadi menteri. Yang penting kepala daerah itu harus memiliki prestasi saat memimpin wilayahnya.
Kata dia, proses penetapan kabinet dan jajaran menterinya harus digodok matang. Tidak boleh salah. Harus detil dan fokus. "Untuk itu pembicaraan kabinet belum final," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Kenapa BBM Langka? Jokowi: Jangan Tanya Saya Dong
Belakangan, muncul sejumlah nama kepala daerah yang dianggap layak jika ditunjuk sebagai menteri. Di antara nya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Kudus Musthofa .
Sementara itu, pengamat politik UI Andrinof Chaniago menuturkan jajaran kabinet yang sehat merupakan ukuran keberhasilan pemerintahan. “Menteri berkualitas itu penting. Dari menteri yang berkualitas dapat memberikan masukan berkualitas bagi presidennya,” papar Andrinof Chaniago. (mas)
BACA JUGA: Saksi Sidang Anas Akui Transfer Rp 1 M untuk Pesan Hotel saat Kongres PD
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY tak Restui Kader Demokrat Jadi Menteri Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi