jpnn.com - JAKARTA - Direktur Intrans, Andi Saiful Haq menilai pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden bakal merubah peta politik Pemilu 2014 mendatang secara drastis. Andi mengatakan, sejumlah partai terancam gagal meloloskan kadernya ke parlemen gara-gara PDIP mengusung pria yang akrab disapa Jokowi itu sebagai capres
"Yang menarik sekarang ini hasil pileg setelah Jokowi deklarasi. Sebelumnya riset kami prediksi ada 10 partai yang bisa lolos. Sekarang mungkin hanya tujuh,” kata Andi kepada wartawan di Cikini, Jakarta, Jumat (14/3).
BACA JUGA: Jokowi Resmi Capres PDIP, Golkar Tak Ubah Strategi ARB
Partai-partai yang diprediksinya bakal lolos parliamentary threshold (PT) dan punya kursi DPR RI antara lain PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PKB dan Hanura. Sementara, lima partai lainnya kemungkinan tidak akan mampu meraih 3,5 persen suara yang menjadi syarat untuk lolos.
Andi menjelaskan, dengan Jokowi sebagai capres dari PDIP maka partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bakal kebanjiran suara dari swing voters. Jokowi juga diprediksi mampu menyedot suara potensial milik partai-partai lain.
BACA JUGA: KPK Pasang Plang Sita di Rumah Anas Urbaningrum
Selain itu, lanjutnya, pencapresan Jokowi juga bakal mendongkrak jumlah pemilih pada pemilu 2014. Faktor-faktor ini lah yang bakal semakin mempersulit partai lain untuk melampaui parlimentary treshold.
"Berdasarkan survei kualitatif kami, kalau Jokowi tidak deklarasi golput sekitar 35 persen. Dengan jokowi sekarang mungkin bisa 25 persen,” pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Minta Masyarakat Mengingat Enaknya Zaman Soeharto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Kampanye Tanpa Artis Ibukota
Redaktur : Tim Redaksi