jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghormati keputusan internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang kembali mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2019-2024.
“Itu keputusan internal PDIP,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Daniel Johan menjawab JPNN.com, Jumat (23/2).
BACA JUGA: Jadi Capres PDIP Lagi, Pak Jokowi Merespons Begini
Daniel mengatakan, pihaknya tidak buru-buru memutuskan untuk menyandingkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi pendamping Jokowi. “PKB belum memutuskan,” kata Daniel.
Dia mengatakan, PKB sampai saat ini masih melakukan proses penjaringan aspirasi dari semua pihak. Hal itu akan dilakukan PKB sampai akhir Juni 2018.
BACA JUGA: 3 Tokoh Paling Layak Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019
Keputusan akhir akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) PKB Juni 2018. “Kader mewajibkan Cak Imin maju dengan siapa pun nanti yang diputuskan rapimnas. Kami juga mendesak Cak Imin bersedia,” ungkap wakil ketua Komisi IV DPR itu.
Dia mengatakan sejauh ini aspirasi yang terjaring menginginkan Cak Imin bersama Jokowi. Namun, kata Daniel, keputusan akhir akan diambil pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) PKB Juni 2018.
“Segala kemungkinan terbuka sampai akhir Juni, tapi sejauh ini aspirasi yang terjaring kuat ke Jokowi,” ungkapnya.
Seperti diketahui dalam rapat kerja nasional (rakernas) ketiga di Bali, Jumat (23/2), PDI Perjuangan mengusung Jokowi menjadi capres 2019. Jokowi pun membenarkan hal ini.
“Jadi dalam rakernas ketiga PDIP di Bali, Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri dengan menggunakan hak prerogatifnya yang diberikan oleh kongres partai telah menetapkan kembali saya sebagai capres 2019-2024,” kata Jokowi di sela-sela rakernas. “Secara pribadi saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.” imbuhnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin: Demokrasi untuk Kesejahteraan dan Keadilan
Redaktur & Reporter : Boy