jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dinilai tak ada bedanya. Mereka sama-sama tidak punya kemauan menyelesaikan persoalan buruh di Indonesia.
Dua tokoh itu disebut tetap akan menjual buruh kepada kaum pemodal.
BACA JUGA: Orasi Fahri Hamzah saat May Day Tajam Banget
"Jokowi dan Prabowo sama saja. Kami mendeklarasikan tidak mendukung keduanya," kata orator dari Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (Sebumi) di atas mobil komando di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Menurut orator, yang berhak dipilih kaum buruh pada Pilpres 2019 mendatang adalah berlatar belakang buruh.
BACA JUGA: May Day Aman, Buruh Harus Bubar Pukul 18:00
Sebab, menurut dia, hanya sosok tersebut yang ideal karena mengerti permasalahan buruh.
"Kita adalah kita. Kita akan membangun gerakan buruh yang tidak diiming-imingi janji dari partai politik," teriak orator itu.
BACA JUGA: Buruh Minta Prabowo Subianto Tanda Tangani Kontrak Sepultura
Di samping itu, Sebumi juga mengecam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo di Istora Senayan, Jakarta.
Menurut orator, KSPI telah menggadaikan eksistensi mereka kepada partai politik.
"Kami tidak menyangka mereka menjual buruh-buruh mereka kepada para borjuis," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Buruh Urunan Rp 15 Ribu Demi Deklarasi Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga